*Pdp. Milka Aprilya, SH:  Renewed Minds (Pembaharuan Pola Pikir)*

*Pdp. Milka Aprilya, SH:  Renewed Minds (Pembaharuan Pola Pikir)*

- in Agama
76
0
Yenny Priccilla tampil sebagai Worship Leader

Jakarta – Cosmopolitanpost.com  – Pola Pikir tetap ada dan bekerja secara dinamis dalam hidup seseorang selagi dia masih diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan. Pola pikir baik tentu hidup baik dan mengalami hal-hal yang baik demikian sebaliknya jika pola pikir tidak baik pasti hasilnya tidak baik pula.

Dalam Ibadah Kali ini, Minggu (18/05/2025) GBI Volker, Jl. Pelita II,  Tanjung Priok,  Jakarta Utara Penggembalaan Pdt. Dr. Elider. Tampubolon. M.M., M.Th.

Pada Ibadah Pagi dilayani oleh Pdp. Milka Aprilya,  SH. Kotbah masih  berkaitan dengan Keluarga yang diberkati Tuhan dengan Tema : ” Renewed Minds” (Perubahan Pola Pikir) yang diambil dari Nats Alkitab:

Mengapa Pembaharuan pola pikir penting untuk bisa lebih mampu menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan yang lebih baik serta mendorong untuk tetap belajar dan berinovasi (menemukan hal-hal baru) baik secara pribadi dan bersama – sama. Katanya memulai kotbahnya”.

Situasi sekarang tidak mudah karena semakin banyak kesulitan, persaingan dan bisa dikata ini hampir sama dengan masa Covid silam bahkan lebih mematikan dengan bisa disaksikan di televisi ; pengurangan tenaga kerja,  bahan pokok naik,  kejahatan semakin merajalela.

Tantangan juga bisa datang secara Internal atau dari dalam keluarga kita, sebab tidak sedikit keluarga Kristen yang bercerai atau pisah, nyawa binatang lebih berharga daripada  nyawa manusia.  Situasi sekarang relevan dengan kondisi kita sekarang dan kita tidak dapat menghindarinya,  akan tetapi kita harus meneladani Pola hidup Nuh yang selalu bergaul karib dengan Tuhan. Itulah yang membuat Nuh mendapat Kasih Karunia dari Tuhan.

Dalam pembahasan kotbahnya mengangkat Nuh sebagai Tokoh yang punya kolerasi dengan keluarga – keluarga Kristen sampai saat ini :

Karena Nuh Mendapat Kasih Karunia dari Allah dan bergaul Karib dengan Allah :

Yang Pertama: Nuh punya pola pikir yang berubah, mau keluar dari cara hidup orang sezamannya yang terkenal jahat, tidak peduli satu dengan yang lain, sombong dan hidup sesukanya,  tetapi Nuh tidak mau kompromi walaupun harus dibenci atau dimusuhi.

Yang Kedua:  Memiliki Kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama dan yang jelas, artinya Instruksi dan tujuan harus jelas, dicontohkanya anak – anak Nuh; Hem, Ham dan Yafet tidak ada catatan sebagai Fakta real mereka tidak pernah bersantai, melawan atau memberontak pada Ayahnya yaitu Nuh, sehingga mau bekerjasama dan setuju dengan pembuatan bahtera dengan sebuah tujuan Allah demi keselamatan bersama bagi keluarga Nuh. Ketiga anak Nuh melakukan sikap mau sejalan dengan tindakan ayahnya karena  Nuh sudah menjadi teladan “selalu bergaul Karib dengan Tuhan” dan Alkitab berkata orang yang bergaul Karib dengan Tuhan kepadanya perjanjian-Nya diberitahukan (Mazmur 25:18).

Yang Ketiga :  menyelesaikan masalah dengan tepat, bukan logika. Seperti Nuh tidak memakai Logika sehingga ketika Allah memerintahkan  Nuh untuk membuat bahtera besar pada musim kemarau dan dibuat di atas gunung(*),  tidak pusing xan tidak mau dengar apa kata orang tapi yang Nuh dengar adalah Perintah Tuhan yang membuatnya taat : Kejadian 6:22  Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Yang Keempat : Bersandar atau berserah Kepada Tuhan.

Untuk mencapai tujuan perlu Renewed Minds (pola pikir yang baru) seperti Nuh bersandar dan berserah pada Tuhan sehingga fokusnya pada perintah Tuhan yang membuat bahtera dapat diselesaikannya dengan baik. Kita sebagai Keluarga Allah harus meneladani Nuh, mengandalkan Tuhan dan jangan mengandalkan kekuatan atau pengertian sendiri untuk meraih tujuan. Tuhan di atas segala-galanya untuk melakukan sesuatu.

Yang Kelima : Damai Sejahtera dari Allah, adalah kunci untuk mencapai tujuan yang diharapkan .

Ada aspek yang harus dilakukan yang untuk mencapai tujuan bersama antara lain : Belajar bertumbuh, membangun hubungan, saling support. Tentu saja, perlu kejujuran selalu terbuka dan tidak ada yang ditutupi, selalu bersyukur, saling pengertian, berdoa dan Ber-,Iman.

Jadi kita harus meneladani Nuh yang Punya Renewed Minds (Perubahan Pola Pikir) dan tentu saja karena Nuh bergaul Karib dengan Tuhan. Mintalah Roh Kudus untuk menolong kita agar kita dapat memiliki pola pikir yang berubah sesuai dengan kehendak Tuhan agar melalui.kita sudah menjadi teladan, karena Perubahan tidak terjadi kalau kita tidak mau berubah.

Mengakhiri kotbahnya diambil Ilustrasi “Telur dan Kentang “. Kentang ketika jatuh ke benda keras misalnya batu dan lecet setelah dibersihkan dan direbus/dimasak, tentu rasanya akan berbeda tidak enak dimakan dan posturnya lembek, namun berbeda sebaliknya jika telor jatuh dan pecah, dimasak di goreng atau di rebus campur mie pasti bisa menyatu dan enak dimakan. Jadi ini menjadi gambaran bagi kita walaupun banyak masalah,  pergumulannya dan yang tidak enak kita alami, jika kita punya pola pikir yang benar sesuai dengan Firman Tuhan, maka tentu saja kita dapat melewatinya dan kita akan tampil sebagai pemenang.  Jadi pilih mana telor atau kentang? Tutupnya”.

Reporter: Fridris Jimson S,  S.Th


 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Ketua Forkoda PP DOB Provinsi Papua Barat Roy Yunus Indorway ST ; “Kami Sangat Mengapresiasi Pelantikan Forkonas PP DOB Periode 2025-2029 Yang Dihadiri Pengurus Forkonas PP DOB Dari Seluruh Indonesia”

Post Views: 5 Jakarta, Pelantikan pengurus Forum Komunikasi