Refleksi Akhir Tahun 2025 Celoteh Abah BAPERSIPIL “Kemanusiaan di Atas Segalanya, Mengawal Persatuan, Menggilas Provokasi”

banner 468x60

Refleksi Akhir Tahun 2025 Celoteh Abah BAPERSIPIL
“Kemanusiaan di Atas Segalanya, Mengawal Persatuan, Menggilas Provokasi”

 

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

 

Manifesto Persatuan: Menutup Luka, Membuka Era Baru
Pemerintah Prabowo-Gibran menegaskan bahwa tahun 2025 adalah tahun pembuktian kerja nyata. Namun, sangat disayangkan, di tengah ujian bencana alam, masih ada segelintir “kaum kusam” yang mencoba memancing di air keruh. Bersama Celoteh Abah BAPERSiPIL (Barisan Penggerak Supremasi Sipil) dan Selebritis dan rakyat
Kita instruksikan kepada seluruh pihak: Hentikan residu Pilpres sekarang juga. Musibah rakyat bukan panggung sandiwara politik. Siapa pun yang menarasikan musibah untuk kepentingan menjatuhkan martabat bangsa, mereka sedang berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia.

Arahan Presiden Prabowo Subianto jelas : “Bantu atau Diam!”
Mengutip arahan tegas Presiden Prabowo terkait pihak-pihak yang terus memproduksi narasi negatif:
> “Saudara-saudara, saya katakan dengan tegas: Indonesia adalah bangsa yang besar karena gotong royongnya, bukan karena caci makinya. Saat rakyat kita kedinginan di pengungsian, saat anggota TNI, Polri, SAR, dan relawan bertaruh nyawa di medan bencana, tidak ada tempat bagi mereka yang hanya bisa mencibir dan memprovokasi. Jika Anda tidak mampu membantu, minimal jangan buat keruh. Kalau Anda jual narasi perpecahan, saya pastikan persatuan NKRI akan meladeni Anda!”

Pagar Opini: Kemanusiaan Tanpa Syarat
Hormati Seragam dan Atribut Kemanusiaan: Jangan nodai keringat prajurit TNI, anggota Polri, dan tim SAR dengan opini busuk. Mereka adalah benteng terakhir kemanusiaan kita.

Cacat Fikir & Miskin Moral: Narasi yang mempolitisasi bencana adalah bukti nyata dari kelompok yang kehilangan kompas moral. Rakyat sudah cerdas melihat mana yang bekerja dengan hati dan mana yang memprovokasi dengan benci.

Lepaskan Beban Politik: Saatnya fokus pada pemulihan nasional. Semua kepentingan kelompok harus tunduk di bawah kepentingan keselamatan rakyat.

Pesan Penutup untuk Pihak Oposan Destruktif
Pemerintah tidak anti-kritik, namun pemerintah anti-perpecahan. Jangan tantang kesabaran rakyat yang sedang berjuang bangkit dari musibah. NKRI adalah harga mati, dan stabilitas nasional adalah syarat mutlak pembangunan.

“Di tahun 2026, tidak ada lagi ruang bagi provokator bencana. Kita hanya akan berjalan bersama mereka yang mau berkeringat untuk Merah Putih.”

Tahun 2025 adalah tahun pembuktian. Di saat rakyat berjuang menghadapi tantangan alam, Pemerintah Prabowo-Gibran berdiri tegak di garis depan. Namun, sangat disayangkan jika masih ada “kaum kusam” yang mencoba mempolitisasi musibah demi residu Pilpres yang tak kunjung usai.
Ingat:
STOP Provokasi Bencana.
STOP Politisasi Musibah.
STOP Narasi Destruktif.
Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk menghargai dedikasi tanpa batas dari TNI, Polri, Tim SAR, dan para Relawan. Mereka bertaruh nyawa di medan lumpur, sementara provokator hanya sibuk menebar cacat pikir di media sosial.

Pesan Presiden Prabowo jelas: Bantu Pemerintah atau Diam! Jangan perkeruh suasana NKRI jika nuranimu sudah mati. Narasi yang memecah belah di tengah duka adalah bukti kemiskinan moral.
Kalian jual narasi kebencian? Maka Persatuan NKRI siap meladeni!

Saudara sebangsa, saatnya kita rapatkan barisan.
Hormati Pejuang Kemanusiaan: Beri apresiasi setinggi-tingginya untuk TNI, POLRI, SAR, dan Relawan yang sedang berjibaku dengan bencana. Jangan bebani mereka dengan opini busuk!
Hentikan Politisasi: Musibah rakyat bukan panggung politik kaum oposan residu Pilpres. Memanfaatkan duka untuk provokasi adalah tindakan CACAT FIKIR & MISKIN MORAL.

Pesan Tegas Presiden: “Bantu atau Diam! Jangan buat keruh NKRI.”
Jika ada yang terus menjual narasi negatif saat bangsa sedang berduka, maka rakyat yang cinta damai siap meladeni. Indonesia tidak butuh provokator, Indonesia butuh GOTONG ROYONG.
Sebarkan pesan ini untuk menjaga stabilitas dan moral bangsa!

Menutup tahun dengan ketegasan. Pemerintah Prabowo-Gibran fokus pada kemanusiaan. Stop jadikan bencana sebagai alat politik!

Menghargai kerja keras TNI, Polri, & SAR adalah kewajiban. Mereka di lapangan, bukan di balik layar sebar hoaks. Lepaskan beban politik, fokus pada keselamatan rakyat!

Kepada kaum oposan residu Pilpres: Narasi negatif kalian di tengah musibah hanya menunjukkan kemiskinan moral. Jika tidak bisa membantu, minimal jangan memperkeruh suasana.

Pesan Presiden “Kalian jual narasi perpecahan, maka persatuan NKRI siap meladeni.” NKRI adalah harga mati. Stabilitas nasional tidak bisa ditawar.

Mari tutup 2025 dengan semangat Gotong Royong. Tinggalkan pola pikir kusam, bangun masa depan. Bantu pemerintah, atau diam!

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *