Teguh Prasetya (Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (IoT Indonesia)): Perlu Disusun Kaidah, Standar, dan Tahapan yang Lebih Rinci dalam Pembangunan Ekosistem IoT Nasional. Pemerintah, Industri, dan Pelaku Ekosistem Harus Bergerak dengan Ritme yang Sama

banner 468x60

Teguh Prasetya (Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (IoT Indonesia)): Perlu Disusun Kaidah, Standar, dan Tahapan yang Lebih Rinci dalam Pembangunan Ekosistem IoT Nasional. Pemerintah, Industri, dan Pelaku Ekosistem Harus Bergerak dengan Ritme yang Sama

 

 

 

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

 

Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (IoT Indonesia), Teguh Prasetya, menegaskan pentingnya penyusunan kaidah, standar, dan tahapan yang lebih rinci dalam pembangunan ekosistem IoT nasional, termasuk di sektor pemerintahan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam IPv6 Enhanced Net5.5G Conference – Transformasi Digital, sebuah forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan teknologi, regulator, dan pelaku industri telekomunikasi.

Teguh Prasetya menekankan bahwa akselerasi transformasi digital Indonesia tidak cukup hanya mengandalkan roadmap bersifat umum, tetapi membutuhkan tahapan teknis yang terukur, detail, dan memiliki target implementasi yang jelas.

“Ekosistem IoT membutuhkan kaidah dan tahapan yang detail. Bukan hanya roadmap global atau roadmap secara umum, tetapi panduan yang operasional—mulai dari penyusunan standar, kesiapan infrastruktur, interoperabilitas, hingga target waktu. Pemerintah, industri, dan pelaku ekosistem harus bergerak dengan ritme yang sama,” tegas Teguh.

Konferensi IPv6 Enhanced Net5.5G sendiri menjadi momentum penting karena hadir di tengah percepatan kebutuhan jaringan IPv6, 5G Advanced/Net5.5G, dan konektivitas masif berbasis IoT. Menurut Teguh, era IoT yang semakin kompleks membutuhkan fondasi jaringan yang kuat, aman, dan berkelanjutan.

Ia menambahkan bahwa implementasi transformasi digital tidak boleh berhenti pada level strategi, tetapi harus diterjemahkan menjadi langkah-langkah nyata yang dapat diukur keberhasilannya.

Teguh Prasetya berharap nanti bread peuple kita ini bisa di adopsi oleh Bapenas untuk menjadi bagian dari pada roadmap insfratruktur digital Indonesia kedepan.

Dalam forum tersebut, Teguh juga menyampaikan komitmen IoT Indonesia untuk terus menjadi jembatan antara pemerintah, industri, regulator, dan pelaku teknologi dalam menghadirkan ekosistem digital yang inklusif.

 

Percepatan roadmap infrastruktur digital di Indonesia sedang dilakukan oleh pemerintah melalui beberapa strategi, antara lain:

– *Peningkatan Jaringan Broadband*: Pemerintah berencana meningkatkan jangkauan jaringan broadband ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil dan terluar.

– *Pengembangan Jaringan 5G*: Indonesia juga sedang mengembangkan jaringan 5G untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas akses internet.

– *Pembangunan Data Center*: Pemerintah sedang membangun pusat data nasional untuk meningkatkan keamanan dan kualitas data.

– *Peningkatan Literasi Digital*: Pemerintah juga meningkatkan literasi digital masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan menggunakan teknologi digital.

– *Kerjasama dengan Swasta*: Pemerintah juga bekerja sama dengan sektor swasta untuk meningkatkan investasi dan pengembangan infrastruktur digital.

Beberapa proyek yang sedang berjalan, antara lain:
– *Palapa Ring*: Proyek pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia.
– *SATRIA-1*: Satelit multifungsi yang digunakan untuk meningkatkan akses internet di daerah terpencil.
– *Digital Leadership Academy*: Program untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang teknologi digital.

Dengan percepatan roadmap infrastruktur digital, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, meningkatkan ekonomi digital, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *