Bagaimana Menjadi Orang/Keluarga yang Inspiratif

Bagaimana Menjadi Orang/Keluarga yang Inspiratif

- in Agama
122
0

Pdt. Dr. Elider Tampubolon

Jakarta – Cosmopolitanpost.com  –Pada Ibadah Minggu pagi ( 6/4/2025) ) pukul 9.00.Wib GBI Volker Yang di Gembalakan oleh Pdt. Dr. Elider Tampubolon, M.M., M.Th, dalam Ibadah tersebut beliau langsung membawakan Firman Tuhan dengan mengangkat topik : Bagaimana Menjadi Keluarga yang Inspiratif dari Surat Kolose 3:1-3.

Sebelum masuk dalam penyampaian kotbahnya, lebih dahulu di putarkan sebuah video singkat tentang Isteri juga punya batas kesabaran. video tersebut menceritakan seorang sosok suami yang seenaknya memperlakukan istri tanpa melihat bahwa Istri adalah karunia Tuhan untuk dapat menjadi mitra Allah dalam memperkenalkan Tuhan kepada semua orang agar mau menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.

Pdp. Milka Tampubolon SH, Memimpin doa untuk anak Sekolah Minggu

Dengan mengatakan perihal latar belakang Surat Kolose tentang ayat ini adalah karena pengaruh budaya, ajaran yang dibawa oleh Bidah-bidah, serta pengaruh hidup nyaman yang ditawarkan dunia bertujuan membuat Jemaat jauh bahkan tinggalkan Tuhan dan sama halnya pada situasi kita sekarang, inilah yang menjadi tantangan Iman Kristen sehingga susah bertumbuh dan hidup seturut kehendak Tuhan. Katanya”.

Ketika kita yang sudah dibangkitkan dalam Kristus , kita harus mencari perkara yang di atas bukan yang di bumi sebenarnya itulah “Pikiran Kristus” ; bukan berarti kita tidak perlu kebutuhan Jasmani namun perlu diketahui, kita harus menomorsatukan Tuhan, itulah membuat kita menjadi Orang atau Keluarga yang Inspiratif. Ada tiga hal yang harus kita cari untuk dan harus kita miliki yaitu :

Pertama : Memikirkan yang bersifat Mulia dan Kudus, seperti dalam Filipi 4:8, dikatakan semua yang benar, mulia, adil, suci (kudus), manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji, harus kita tempatkan di pikiran kita sebagai Wadah lalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua : Memikirkan yang Bahwa semuanya serba mungkin bagi Allah dan bagi Orang percaya. Dalam hal ini perlu iman dan kesungguhan percaya bahwa Allah sanggup melakukan segala perkara, sejalan dengan perkataan Yesus tentang seseorang yang memiliki seperti biji sesawi saja bisa memindahkan gunung Jelas berbicara tentang ketidakmustahilan ( baca Matius 17:20).

Yang ketiga : Bagaimana kita juga memikirkan Orang lain.

Umumnya orang hanya memikirkan diri sendiri. Namun orang yang sudah memiliki pikiran Kristus sudah barang tentu care (peduli) dengan orang lain. Seperti Kristus, tidak mementingkan diri-Nya sendiri; turut merasakan apa yang kita rasakan, mau mati bahkan taat sampai mati demi keselamatan dan kebaikan semua orang, seperti tertulis dalam Filipi 2, dan dapat disimpulkan jika kita sudah memikirkan perkara yang diatas, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia karena
Tuhan, Tutupnya”.

Reporter: Fridris Jimson S, S.Th

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

SOMASI PARA ADVOKAT PEREKAT NUSANTARA DAN TPDI KEPADA GIBRAN RAKABUMING RAKA, WAPRES 2024-2029.

Post Views: 4,905 SOMASI PARA ADVOKAT PEREKAT NUSANTARA