KASUR NABABAN RUSAK; Perbaiki Jika Rusak, dan Perbaiki Terus Menerus.

KASUR NABABAN RUSAK; Perbaiki Jika Rusak, dan Perbaiki Terus Menerus.

- in Featured, Iptek
474
0

KASUR NABABAN RUSAK;
Perbaiki Jika Rusak, dan Perbaiki Terus Menerus.
Oleh: Jansen Sinamo
 
Judul di atas mungkin paling diingat para pelajar Indonesia tentang contoh kalimat palindromik, yaitu kata-kata yang bacaannya sama dari kiri dan kanan.
Tidak banyak palindrom dalam bahasa Indonesia: makam, malam, masam, katak, ketek, kutuk, kodok, kuduk, kakak, kekek, kokok, serta beberapa puluh lainnya saja.
Dan tidak jelas guna palindrom ini dalam berbahasa Indonesia, setidaknya bagi saya selama 40 tahun terakhir.
***
Tiba-tiba saja dari ranah ilmu genetika, palindrom muncul secara mengejutkan dalam akronim CRISPR: Clustered Regularly-Interspaced Short Palindromic Repeats.
Tapi tak usah repot menghafal atau memahami 6 kata aneh ini. Biar itu untuk ahlinya saja.
Sederhanananya, CRISPR adalah editor DNA yang dua penemunya baru saja diberi Hadiah Nobel Kimia 2020, Oktober lalu: Emmanuelle Charpentier (52thn, dari Max Planck Institute, Jerman) dan Jennifer Doudna (56thn, dari UC Berkeley, Amerika Serikat).
DNA yang terdiri dari sequence (rangkaian) berstruktur double helix ACGT: adenin, citosin, guanin, dan timin; 4 molekul dasar kehidupan di alam semesta ini; ekspresinya kadang negatif bagi kita, muncul sebagai penyakit, kelemahan, atau keburukan; sehingga sangat perlu diperbaiki; diterapi.
Rangkaian ACGT tak sempurna inilah–panjangnya antara puluhan sampai seratusan molekul–yang diedit oleh CRISPR dengan cara cut, copy, dan paste.
Maka sequence KASUR NABABAN RUSAK di atas sesudah diedit oleh Emmanulle Charpentier menggunakan editor CRISPR akan berubah menjadi KASUR NABABAN EMPUK.
CRISPR sendiri adalah sebuah molekul khusus, berukuran besar, komponennya pendek-pendek, tersusun secara berkala serta bersifat palindromik; diprogram untuk memotong (menggunting) gugus ACGT yang tidak dikehendaki (RUSAK) dan menggantinya dengan yang diinginkan (EMPUK); secara cepat, berpresisi tinggi, dengan biaya sekitar 1% saja dari dua teknologi pendahalunya.
***
CRISPR semenjak penemuannya pada 2012 mengakibatkan revolusi dalam rekayasa genetika (genetic engineering) dan berlangsung makin ekstensif dan intensif dewasa ini.
***
Dengan teknologi CRISPR ini kita dimungkinkan punya bayi (manusia baru) yang sehat selama hidupnya, tak pernah sakit sampai akhir hayatnya, penuh imunitas seluruh tubuhnya.
Bagi kita manusia lama: dimungkinkan ganti organ (bukan cangkok) sepenuhnya: jantung, ginjal, hati, paru, dan sebagainya; selain bahwa CRISPR bisa pula mengeliminasi segala jenis sel kanker semenjak stadium nol.
***
Pada hewan dimungkinkan rekayasa genetika dengan CRISPR untuk mengembangbiakkan jenis-jenis hewan dengan fitur ideal: banyak daging, banyak bulu (domba), melimpah susu, serta sedikit lemak saja.
Biota laut yang selama ini di kenal bernilai ekonomis tinggi seperti udang, teripang, lobster, tuna, marlin, dan salmon direkayasa dengan CRISPR untuk lebih melimbah bagi dunia dengan sifat-sifat unggul positf bagi manusia, planet, dan ekonomi.
Tetumbuhan jauh lebih banyak yang bisa diperbaiki materi genetiknya. Segala jenis bahan pangan bagi manusia dan hewan, flora untuk merehabilitasi sungai, danau, dan pantai.
Termasuk tanaman industri: karet, eukaliptus, akasia, sawit, porang, dan tebu.
Sungguh tidak terbatas peluang inovasinya dari hulu sampai ke hilir.
***
Tidak salah mengatakan CRISPR merupakan temuan ilmiah paling berguna dalam 10 tahun terakhir ini.
Mungkin ia setara dengan AI, kecerdasan buatan, dalam teknologi komputasi-informasi.
Namun kita perlu sehat-sehat berumur panjang untuk nenyaksikan hasil-hasil CRISPR ini bermekaran dalam Taman Eden Nusantara.
Maka besemangatlah!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Rivan A. Purwantono Paparkan Berbagai Langkah Strategis Jasa Raharja dalam Mukernas Organda

Post Views: 3 Rivan A. Purwantono Paparkan Berbagai