Kategori: Featured

  • Jamie Wijaya Halim (Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa): Sektor Properti dan Konstruksi Memiliki Daya Ungkit Luar Biasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Jamie Wijaya Halim (Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa): Sektor Properti dan Konstruksi Memiliki Daya Ungkit Luar Biasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Jamie Wijaya Halim (Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa): Sektor Properti dan Konstruksi Memiliki Daya Ungkit Luar Biasa terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

     

     

    Jakarta, 16 September 2025 –

     

    Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa, Jamie Wijaya, turut hadir dalam Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengusung tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

    Acara strategis ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, dan masyarakat dalam memperkuat peran sektor perumahan sebagai pilar penting pembangunan nasional.

    Direktur Operasional PT. Wijaya Megah Wisesa Jamie Wijaya Halim menyampaikan bahwa sektor properti dan konstruksi memiliki daya ungkit luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi karena terkait erat dengan berbagai industri turunan.

    “Perumahan tidak hanya soal hunian, tetapi juga tentang bagaimana kita menciptakan ekosistem usaha yang saling mendukung. Melalui gotong royong dan inovasi pembiayaan, sektor properti dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Jamie Wijaya Halim.

    Harapan dari saya sosialisasinya harus sampai, selain ke penyedia, ke sisi demand, atau deployment tadi, juga harus tersampaikan. Karena percuma kalo kita bisa siapkan rumahnya banyak, tapi orangnya tidak mampu beli, kita tidak terjual rumahnya.

    Jadi sosialisasi ini, menurut saya harus sampai juga ke sisi permintaan tadi, biar supply demand ini ketemu, kita sisi pengembang atau pembangunan ini bisa bangun yang beli juga ada.”tutup Jamie Wijaya Halim

    Kehadiran PT. Wijaya Megah Wisesa dalam forum ini menegaskan komitmen perusahaan untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan perumahan berkualitas dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ekosistem properti Indonesia yang berdaya saing tinggi.

    PT. Wijaya Megah Wisesa adalah perusahaan yang bergerak di sektor [bidang utama perusahaan – misalnya properti, konstruksi, atau pengembangan kawasan], dengan visi menghadirkan inovasi, kualitas, dan keberlanjutan. Perusahaan konsisten mendukung berbagai inisiatif nasional dalam pembangunan perumahan dan infrastruktur yang inklusif.

  • Glad2Glow Luncurkan Inovasi Terbaru: Brightening Lip Serum 3in1 dengan Formula Skincare dan Charm Eksklusif

    Glad2Glow Luncurkan Inovasi Terbaru: Brightening Lip Serum 3in1 dengan Formula Skincare dan Charm Eksklusif

    Glad2Glow Luncurkan Inovasi Terbaru: Brightening Lip Serum 3in1 dengan Formula Skincare dan Charm Eksklusif

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    Glad2Glow, brand skincare yang dikenal dengan rangkaian produk gentle dan ramah bagi kulit menghadirkan inovasi baru di dunia lip care dengan meluncurkan Brightening Lip Serum 3in1, produk multifungsi yang menggabungkan tiga manfaat sekaligus: memberikan warna natural, mencerahkan, dan melembapkan bibir dalam satu langkah sederhana.

    Seperti produk-produk sebelumnya yang diformulasikan dengan teknologi 1+1, G2G Brightening Lip Serum diperkaya dengan kandungan skincare yang merawat bibir dari dalam. Produk ini mengandung VC-IP (Vitamin C Derivative yang stabil) yang berfungsi mencerahkan bibir gelap atau kusam serta meratakan warna bibir secara bertahap.

    Selain itu dilengkapi juga dengan Vitamin E yang menjaga kelembapan, melindungi lapisan alami bibir, sekaligus membuat bibir terasa lebih halus.

    G2G Brightening Lip Serum hadir sebagai pilihan terbaru untuk perempuan Indonesia yang dinamis dan penuh gaya. Sesuai dengan persona brand Glad2Glow yang fun, produk ini dilengkapi dengan charm trendi eksklusif yang sudah termasuk dalam kemasan.

    Hadir dalam empat pilihan warna natural favorit perempuan Indonesia, Brightening Lip Serum ini tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memberikan sentuhan personal yang stylish.

    Empat pilihan warna G2G Brightening Lip Serum

    Shade 01: Strawberry Glaze

    Shade 02: Berry Soda

    Shade 03: Peach Pie

    Shade 04: Pearl Sparkle

    G2G Brightening Lip Serum menawarkan formula dengan tekstur ringan, tidak lengket, serta warna buildable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Setiap kemasan berukuran 7g dengan harga Rp59.000 dilengkapi charm eksklusif, menjadikannya praktis untuk digunakan sehari-hari, baik pagi maupun malam. Produk ini juga aman digunakan mulai usia 13 tahun serta bagi ibu hamil dan menyusui, sehingga menjadi solusi perawatan bibir yang efektif sekaligus stylish.

    “Dengan produk ini, kami ingin menghadirkan produk yang bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memberikan manfaat perawatan bagi bibir. G2G Brightening Lip Serum bisa menjadi jawaban bagi konsumen yang ingin tampil percaya diri sekaligus menjaga kesehatan bibir dan menjadi solusi praktis untuk tampil stand out,” ujar Natasha D., selaku Marketing Manager Glad2Glow.

    Produk G2G Brightening Lip Serum sudah tersedia di e-commerce pilihan pengguna Glad2Glow dan kedepannya juga akan tersedia di toko-toko offline.

  • Hasston Hadirkan Alat Alat Perkakas Berkualitas Dipameran Electric & Power 2025 Di JIEXPO Kemayoran

    Hasston Hadirkan Alat Alat Perkakas Berkualitas Dipameran Electric & Power 2025 Di JIEXPO Kemayoran

    Hasston Hadirkan Alat Alat Perkakas Berkualitas Dipameran Electric & Power 2025 Di JIEXPO Kemayoran

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    Hasston, dengan nama lengkap PT Citra Perkakas Indonesia, adalah perusahaan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan alat perkakas berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan, dari industri hingga rumah tangga ikut berpatisipasi dalam pameran Electric & Power Indonesia 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 17-20 September 2025.

    Demikian ungkap Brand Manager PT Citra Perkakas Indonesia, William saat diwawancarai oleh awak media disela-sela pameran Electric & Power 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada hari Rabu, 17 September 2025.

    “Perusahaan kami sudah berdiri lebih dari 50 tahun sebagai perusahaan distributor tools & hardware. Kita semua produknya full import dari China dan Taiwan. Kita juga bekerjasama tidak hanya dengan pemerintah karena kita khan memang kebetulan tidak ada TKDN-nya itu tadi karena full import. Nah, kalau kerjasama mungkin di pabrik Cina, ada sekitar ratusan pabrik di Cina yang udah kerjasama,” ujarnya di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/2025).

    Menurut William produk andalan yang sangat laris dan digemari para konsumen selama pameran adalah produk untuk mencuci kendaraan yakni High Pressure Jet Cleaner.

    “Produk Jet Cleaner ini untuk cuci kendaraan, sebetulnya bisa motor dan mobil, dan satu aksesoris lagi yaitu AC (Air Conditioner tapi tekanannya beda,” ujarnya.

    Bagi William sendiri pameran Electric & Power 2025 menjadi ajang untuk memperkenalkan produk perusahaannya kepada masyarakat luas.

    “Kita sudah sering ikut pameran di JIEXPO terutama menampilkan brand produk Hasston, selain ikut berpartisipasi di pameran kayak di JICC dan ICE BSD sepert GIAS itu kita juga sudah pernah ikut,” jelasnya.

    Selama pameran sebut William, perusahaannya menampilkan banyak produk perkakas seperti grinder, blower, elektric drill dan lain-lain.

    “Selain itu ada perkakas umum kayak obeng, tang, kunci ring pass, kunci inggris sampai yang detil mungkin kayak jepretan tikus, kabel ties dan sebagainya,” pungkas Wiliam.

  • Moratorium Ekspor Benih Lobstet: Capt. Hakeng Soroti Celah Koordinasi Lintas Lembaga

    Moratorium Ekspor Benih Lobstet: Capt. Hakeng Soroti Celah Koordinasi Lintas Lembaga

     

    Moratorium Ekspor Benih Lobstet: Capt. Hakeng Soroti Celah Koordinasi Lintas Lembaga

     

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    Kebijakan ekspor benih bening lobster (BBL) kembali berubah arah. Pada awal 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Menteri Sakti Wahyu Trenggono sempat membuka kembali keran ekspor dengan harapan memberikan peluang ekonomi bagi nelayan dan pelaku usaha. Kebijakan tersebut kala itu dipandang sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara kepentingan nelayan kecil dengan kebutuhan pasar global yang masih tinggi terhadap lobster konsumsi dan menimbulkan banyak pro dan kontra di lingkungan masyarakat maupun akademisi.

    Namun, dalam perjalanannya, berbagai persoalan muncul. Penyelundupan tetap marak, harga benih tidak terkendali, dan manfaat bagi negara ternyata sangat minim. Hingga akhirnya, pada September 2025 ini, pemerintah memutuskan kembali menutup keran ekspor melalui kebijakan moratorium. Pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Tani Merdeka Indonesia, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, menilai moratorium ini haruslah ditangkap sebagai tonggak baru dalam tata kelola hasil laut nasional.

    “Walaupun saat kebijakan pembukaan ekspor BBL tahun 2024 lalu, saya termasuk pihak yang mengkritisi dan menolaknya, kebijakan moratorium ini haruslah kita apresiasi dan sambut bersama. Karena hal ini, merupakan cerminan bahwa Pemerintah mau belajar dari kesalahan dan adaptif terhadap masukan masyarakat. Kebijakan harusnya bukan hanya persoalan bisnis, melainkan harus dipandang sebagai strategi nasional untuk menegakkan kedaulatan maritim sekaligus memperkuat daya saing ekonomi biru,” ujar Capt. Hakeng di Jakarta, 17/09/2025.

    Lebih lanjut pengamat maritim yang kritis dari IKAL Strategic Center (ISC) ini menjabarkan, bahwa selama bertahun-tahun benih lobster dari perairan Nusantara mengalir deras ke Vietnam dan Tiongkok. Negara-negara itu kemudian mengembangkan industri budidaya, hingga menuai keuntungan besar dari hasil ekspor lobster konsumsi ke pasar global. Ironisnya, Indonesia sebagai sumber benih utama justru hanya mendapat sedikit manfaat.

    Dari itu, lanjut Capt. Hakeng, moratorium mengoreksi praktik lama yang melemahkan posisi Indonesia. “Kita harus berhenti jadi penyedia benih mentah, lantas membangun industri bernilai tambah di dalam negeri,” tegasnya seraya mengimbuhkan bahwa Vietnam tercatat sangat bergantung pada pasokan benih dari Indonesia. Disebutkan olehnya bahwa data Mongabay Indonesia tahun 2024 menunjukkan, industri budidaya lobster Vietnam bisa mengimpor hingga 600 juta ekor per tahun.

    “Jika setiap ekor dikenakan tarif PNBP Rp 5.000, potensi penerimaan negara bisa mencapai Rp 1,5 triliun setiap tahun. Namun peluang itu banyak hilang akibat praktik penyelundupan,” tutur Capt. Hakeng seraya menyebutkan bahwa Studi Universitas Gadjah Mada pada 2023 memperkirakan kerugian akibat ekspor ilegal lebih dari Rp 1 triliun per tahun.

    Kasus demi kasus terus terungkap. Pada 2024, Bea Cukai bersama Balai Besar KIPM berhasil menggagalkan penyelundupan 174.000 ekor benih senilai Rp 26,5 miliar menuju Singapura.  “Itu hanya yang tertangkap. Angka sebenarnya bisa jauh lebih besar,” ujar Capt. Hakeng. Menurutnya, selama Indonesia tidak mampu mengendalikan rantai distribusi benih, negara lain akan terus menikmati keuntungan dari kelemahan tersebut.

    Ditambahkan oleh Capt. Hakeng, selain pertimbangan ekonomi, moratorium juga didasarkan pada alasan ekologi. Benih lobster yang diambil dari alam dalam jumlah besar berpotensi mengancam regenerasi populasi. “Prinsip blue economy menuntut kita menjaga laut sebagai warisan generasi mendatang,” kata Capt. Hakeng. Indonesia menargetkan produksi budidaya lobster sebesar 7.220 ton pada 2024, namun capaian pada 2020 baru sekitar 1.377 ton, kesenjangan ini menunjukkan bahwa eksploitasi benih selama ini tidak sebanding dengan hasil budidaya. “Jika terus dipanen tanpa kendali, dalam jangka panjang stok lobster di alam bisa kolaps,” ujarnya.

    Untuk mendukung moratorium, pemerintah membentuk Satuan Tugas BBL yang melibatkan Bakamla, TNI AL, Polri, Bea Cukai, hingga kejaksaan. Tim lintas lembaga ini bertugas mengawasi jalur distribusi dan mencegah penyelundupan. Meski demikian, Capt. Hakeng memberi catatan kritis. “Koordinasi lintas lembaga sering jadi persoalan klasik. Tanpa sistem komando yang jelas, Satgas hanya jadi simbol,” katanya.

    Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap pelabuhan tikus yang kerap dijadikan jalur ilegal, pemanfaatan satelit untuk patroli laut, serta penerapan sistem logistik digital agar pergerakan benih bisa dipantau secara real time. Harapan terbesar dari moratorium ini adalah percepatan budidaya domestik. Program percontohan di Batam sejak 2024 menjadi bukti bahwa peluang itu terbuka lebar. Sebanyak 33.143 ekor benih ditebar di unit pendederan, dengan tingkat hidup lebih dari 80 persen sebelum dipindahkan ke keramba jaring apung, menurut data resmi KKP tahun 2025.

    “Ini bukti bahwa teknologi bisa memperbesar kapasitas domestik,” ujar Capt. Hakeng. Menurutnya, Indonesia perlu meniru pendekatan riset di Jepang yang menekankan pengembangan hatchery untuk pembiakan buatan. Dengan teknologi tersebut, tekanan terhadap populasi benih di alam dapat berkurang drastis dan rantai produksi lobster nasional bisa lebih mandiri. Namun kebijakan ini tidak terlepas dari dampak sosial. Ribuan nelayan pesisir selama ini menggantungkan hidup dari menangkap benih lobster.

    “Kalau nelayan tidak diberi jalan keluar, mereka akan kembali ke jalur ilegal,” kata Capt. Hakeng. Ia mendorong pemerintah menyediakan skema transisi yang adil, antara lain pelatihan keterampilan budidaya, akses permodalan, hingga insentif produksi. Bagi Capt. Hakeng, hal itu bukan semata soal ekonomi, melainkan juga soal keadilan sosial. “Nelayan kecil harus jadi bagian dari perubahan, bukan korban,” ujarnya seraya menjelaskan bahwa pengalaman negara lain dapat menjadi cermin penting. Antara lain Jepang fokus pada riset hatchery yang memutus ketergantungan pada benih alam.

    Kita bisa juga mengadopsi cara Australia, dimana mereka menerapkan kuota tangkap dengan pengawasan ketat, bahkan menutup wilayah tangkap jika stok menipis. Vietnam memang berhasil membangun industri besar, tetapi kelemahannya adalah ketergantungan penuh pada pasokan benih impor. “Dari sini kita belajar bahwa kunci ada pada riset, regulasi disiplin, dan kemandirian pasokan,” jelas Capt. Hakeng.

    Capt. Hakeng juga menilai bahwa kebijakan moratorium pun berimplikasi pada hubungan internasional, khususnya dengan Vietnam. Selama ini, Vietnam menjadi salah satu importir utama benih dari Indonesia. Dengan ditutupnya keran ekspor, industri mereka berpotensi terganggu. “Diplomasi ekonomi harus berjalan beriringan,” ujar Capt. Hakeng. Ia menyarakan agar pemerintah bisa membuka peluang investasi bagi pihak asing untuk ikut serta dalam budidaya di Indonesia, alih-alih hanya membeli benih. Dengan begitu, nilai tambah tetap berada di dalam negeri, sementara kerja sama regional tetap terjaga.

    Capt. Hakeng menekankan bahwa moratorium ini adalah simbol nasionalisme maritim. “Ini bukan sekadar soal lobster, melainkan kedaulatan bangsa. Laut kita harus kembali untuk rakyat, sesuai sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” jelas Hakeng. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengelola sumber daya alamnya sendiri, bukan sekadar penyedia bahan mentah bagi industri negara lain. “Moratorium ini adalah ujian apakah kita benar-benar berdaulat di laut,” katanya.

    Pemerintah kini tengah menyiapkan Peraturan Presiden yang mencabut Permen KP No. 7 Tahun 2024 sehingga ekspor benih kembali ilegal sepenuhnya. Langkah itu dipandang sebagai ujian konsistensi. “Kalau serius, Indonesia bisa berdaulat di laut, sejahtera di darat, dan disegani dunia. Syaratnya jelas, yakni modernisasi budidaya, pengawasan ketat, dan perlindungan nelayan kecil,” pungkas Capt. Hakeng. (*)

  • Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Positif Menggunakan Minyak Babi pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke RI.

    Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Positif Menggunakan Minyak Babi pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke RI.

    Asosiasi Pesantren NU Jakarta Ungkap Hasil Tes LAB Positif Menggunakan Minyak Babi pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke RI.

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    RMI – NU DKI memberikan apresiasi dan dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Terkait dengan ini, telah diselenggarakan Preskon “Mendukung Program MBG President Dan Menolak Foodtray Import China Yang Prosesnya Menggunakan Minyak Babi,” oleh Asosiasi Pesantren NU, pada (17/09/2025) di Jakarta.

    Foodtray atau wadah makan bergizi gratis (MBG) mengandung lemak babi masih terus bergulir. Hingga saat ini pemerintah masih belum mengumumkan hasil uji laboratorium wadah tersebut meski sudah hampir satu bulan berlalu sejak isu ini mencuat pada pertengahan Agustus lalu

    Adapun dugaan ini bermula dari laporan Wafa Riansah yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, Cina, yang diduga merupakan importir ompreng untuk program MBG.

    Wafa Riansah menemukan pabrik tersebut memalsukan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di Cina. Ompreng tipe 201 ini juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

    Dalam Preskon tersebut diperoleh informasi dan persaksian bahwa proses produksi ompreng atau food tray yang diimpor dari produsen asal Chaoshan, China untuk program MBG memanfaatkan minyak babi dalam proses produksinya lengkap dengan penjelasan dan dokumen serta video prosesnya.

    Kondisi tersebut tidak sejalan dengan standar penetapan kehalalan produk yang ditetapkan MUI sehingga selanjutnya tidak dapat digunakan dalam program MBG.

    KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan bahwa pesantren-pesantren NU siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan MBG Presiden. Program ini dianggap selaras dengan visi pemberdayaan umat, peningkatan gizi generasi bangsa, serta penguatan kemandirian ekonomi berbasis pesantren.

    “Kami menolak foodtray impor yang merugikan umat, khususnya karena terkait aspek kehalalan. Indonesia memiliki banyak pengusaha lokal, termasuk dari pesantren, yang mampu memproduksi foodtray halal, sehat, dan ramah lingkungan. Tidak ada alasan untuk bergantung pada produk impor yang justru membahayakan akidah dan ekonomi bangsa,” tambahnya.

  • PT Dinamika Elektra Mandiri Ikut Partisipasi Di Pameran Mining Indonesia 2025

    PT Dinamika Elektra Mandiri Ikut Partisipasi Di Pameran Mining Indonesia 2025

    PT Dinamika Elektra Mandiri Ikut Partisipasi Di Pameran Mining Indonesia 2025

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

     

    PT Dinamika Elektra Mandiri perusahaan spesialis di bidang Mesin, Listrik, Kontrol Transmisi Instrumen, Distribusi Power dan Layanan (Servis) ikut serta dalam pameran Mining Indonesia 2025 di JIEXPO Kemayoran, 17-20 September 2025.

    Lilik Kurniadi Mursjid selaku Sales Director PT Dinamika Elektra Mandiri kepada wartawan mengaku dalam ajang Mining Indonesia 2025 pihaknya menampilkan produk elektrikal, grrounding system dan alat uji.

    “Ini pameran pertama kami, jadi kami tidak mengikuti setiap tahun setelah jeda selama 2-3 tahun. Alasan pertama, kami ikut kembali untuk menunjukkan eksistensi kami ke market, dan yang kedua untuk meningkatkan volume penjualan produk kami,” ujarnya di pameran Mining Indonesia 2025, JIEXPO Kemayoran, Rabu (17/9/2025).

    Dalam pameran ini menurut Lilik perusahaannya menampilkan berbagai produk seperti baterai NiCd(Nikel-Cadmium) itu biasa dipakai backup di gardu induk dan gardu hubung PLN selain banyak juga dipakai di industri oil dan gas.

    “Ada juga alat uji dari pabrikan Euro-SMC Spanyol, kemudian ada alat deteksi gangguan kabel dari Negeri Jerman serta peralatan grounding untuk safety yang kebanyakan digunakan di PLN. Juga ada most favorite product yaitu kabel HTLS (High Temperature Low Sag). Selain itu di PLN khan sering ada penambahan daya nah itu bisa kita ganti kabel existingnya PLN dengan ukuran yang sama cuma kita menghantarkan dayanya dua kali tanpa merubah tower. Jadi itu produk unggulan kita,” jelasnya.

  • UltraTrex Indonesia Hadir di Acara Pameran Mining Indonesia 2025

    UltraTrex Indonesia Hadir di Acara Pameran Mining Indonesia 2025

    UltraTrex Indonesia Hadir di Acara Pameran Mining Indonesia 2025

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

     

    PT. UltraTrex Indonesia, pemasok terkemuka Amphibious Excavator berpartisipasi dalam pameran Mining Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO) Kemayoran, 17-20 September 2025.

    Melalui ajang ini, PT. UltraTrex Indonesia menampilkan beberapa produk baru, di antaranya produk yang sudah familiar seperti Ampibi Excavator, Aquatic Weed Harvester, dan Spider Excavator.

    “Produk yang baru itu Spider, Excavator standar untuk Wheel Loader, dan untuk OEH Ampibi. Jadi Ampibi itu Weed Harvester digabung dengan Ampibi. Jadi pameran kali ini ada beberapa produk baru yang kita launching di Mining Expo 2021 ini,” Manager PT. UltraTrex Indonesia, Kiki Nurjaman di pameran Mining Indonesia 2025, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    Kiki menambahkan kelebihan produk Amphibious Excavator dari UltraTrex bisa bekerja atau berjalan di air rawa dan sungai.

    “Jadi nggak perlu alat bantu konvensional, jadi bisa bergerak sendiri. Jadi dari darat, dia bisa langsung turun ke air. Jadi itu kelebihan kami,” tuturnya.

    Selain memiliki spesialis ampibi UltraTrex juga sudah memproduksi sendiri escavator terutama untuk distribusi ke seluruh Indonesia.

    “Produksi di Indonesia, yaitu pabrik kami di Klaten, Jawa Tengah. Terus kantor pemasaran kami ada di Kelapa Gading. Untuk ekspor kita dari Malaysia karena pabrik kami juga ada di Malaysia, kita juga TKDN hampir 50 persen, minimalkan di 20 persen, kita sudah sampai lebih dari itu,” ujarnya.

    Saat ini produk Amphibious Excavator UtraTrex sudah menguasai pasar Indonesia dengan 97 % di pemerintahan, sisanya di BUMN dengan target memperkenalkan produk Amphibious Escavator ke pasar.

    “Untuk pemerintahan kita sudah pasok ke dinas PU, kabupaten, kota, provinsi hampir seluruh Indonesia kita sudah ada. Dari Sabang sampai Merauke sudah ada, dari Aceh sudah ada, sampai Papua. Target kita sih ya mengenalkan produk baru aja sih. Karena lebih cenderung kan disini kan mining sama eksibitor ya. Pameran ini yang mudah-mudahan bisa lebih terkenal lagi, ABB Sabato, terutama produk yang baru ini. Yang ABB Sabato ini, yang ABB untuk membersihkan Enceng gondok. Itu aja sih produk baru yang mudah-mudahan bisa lebih dikenal sama masyarakat,” pungkasnya

  • Asia-Africa Youth Declaration on Digital Safety and Human Rights

    Asia-Africa Youth Declaration on Digital Safety and Human Rights

    Asia-Africa Youth Declaration on Digital Safety and Human Rights

     

    Oria Hotel, Jakarta 7-17 September 2025

     

    Pendahuluan

     

    Kami, para delegasi Cross-Country Learning on Youth, Digital Safety, and Human Rights, yang terdiri dari para pemimpin muda dari Burundi, Republik Demokratik Kongo (DRC), Indonesia, Irak, Kenya, Nigeria, dan Filipina, berkumpul di Indonesia pada 7–17 September 2025 dalam kerangka Global Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA) yang didukung oleh Mensen Met Een Missie, dengan tema “Connecting Youth and Creative Media to Address Online Radicalization, Polarization, and Violent Extremism and to Promote Freedom of Religion or Belief.”

    Program pertukaran lintas negara ini menginspirasi dan menghubungkan pemuda untuk terlibat dalam berbagai isu terkait keamanan digital, hak asasi manusia, dan pendidikan perdamaian dengan tujuan untuk belajar, terhubung, berpartisipasi, serta mendorong dukungan dalam memajukan Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan/KBB (Freedom of Religion or Belief/FoRB).

    1. Konteks dan Latar Belakang:

    i) Polarisasi, rendahnya literasi dan keamanan digital: pelanggaran terhadap KBB dan hak asasi manusia di ruang digital—termasuk kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi—memerlukan reformasi sistemik (regulasi, infrastruktur, tata kelola) sekaligus keterlibatan akar rumput (literasi, penceritaan, keterlibatan bermakna bagi orang muda). Ruang digital semakin menjadi pusat kehidupan, namun sekaligus menjadi lahan subur bagi polarisasi, ekstremisme, dan pelanggaran HAM.

    ii) Radikalisasi dan eksploitasi daring masih menjadi ancaman serius: kelompok ekstremis memanfaatkan AI, media sosial, bahkan gim daring untuk perekrutan dan propaganda, sementara konten berbahaya seperti pornografi anak beredar tanpa kendali. Ujaran kebencian dan narasi yang memecah belah tumbuh subur di platform seperti YouTube dan TikTok, memperdalam ketidakpercayaan lintas etnis, politik, dan agama, yang kerap menargetkan kelompok minoritas.

    iii) Keamanan dan perlindungan digital. Organisasi yang bekerja pada isu pembelaan HAM dan hak atas KBB semakin rentan terhadap serangan digital, ujaran kebencian, dan ancaman siber. Tantangan ini bukan sekadar merusak reputasi atau mengganggu jalannya advokasi, melainkan juga menempatkan komunitas rentan dalam risiko yang lebih besar dan menciptakan ketakutan yang menghalangi orang untuk bersuara.

    iv) Lemahnya hukum siber dan penggunaan AI/Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) yang tidak bertanggung jawab dan tidak etis. Konten yang dihasilkan AI, diproduksi secara cepat oleh pihak-pihak tertentu, telah dipersenjatai untuk membanjiri dan membungkam oposisi. Konten ini kerap menstigmatisasi pihak lawan, membuat bantahan efektif menjadi mustahil. Hukum internasional dan upaya moderasi konten saat ini masih belum memadai untuk mencegah penyedia layanan menyebarkan misinformasi tanpa akuntabilitas.

    v) Akses dan ketimpangan. Kami mengakui bahwa isu agama dan identitas seringkali bukan akar penyebab konflik, melainkan akibat dari tantangan yang lebih mendasar seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, kurangnya akses, dan kerentanan. Masalah- masalah mendasar ini tidak berdiri sendiri; sering kali dipolitisasi, sehingga memunculkan konflik sekunder yang dibingkai sebagai konflik identitas.

    Atas dasar itu, upaya untuk mencegah dan menangani ekstremisme kekerasan (Preventing and Countering Violent Extremism/PCVE) harus dimulai dari akar persoalan. Hal tersebut dapat dimulai dengan menumbuhkan masyarakat yang adil dan inklusif— dimana kesempatan ekonomi, perlindungan hukum yang setara, serta rasa memiliki budaya dapat dinikmati semua pihak.

    Dengan mengatasi ketidakadilan mendasar, kita dapat mengurangi kerentanan yang memicu konflik dan bergerak menuju masa depan di mana martabat, perdamaian, dan kasih sayang menjadi landasan bersama setiap komunitas.

    2. Dokumen ini dibuat setelah kami melaksanakan serangkaian kegiatan:
    a. Dialog lintas budaya,
    b. Pelatihan media kreatif,
    c. Kunjungan lapangan ke berbagai komunitas,
    d. Kegiatan lintas iman, termasuk kunjungan ke gereja, kuil, pesantren, dan warisan budaya,
    Kami membayangkan sebuah komunitas yang lebih baik melalui alokasi sumber daya, penguatan kapasitas dan pembangunan, advokasi dan keterlibatan kebijakan, peningkatan kesadaran, serta penciptaan kemitraan untuk memajukan ruang digital, hak asasi manusia, dan KBB.

    3. Kami merekomendasikan:

    1. Penguatan kapasitas pemuda secara terarah dalam hal keamanan digital, literasi digital, penciptaan dan penyebaran narasi alternatif dengan perspektif Gender
    Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) menggunakan platform digital, untuk mencegah misinformasi dan disinformasi.

    2. Pengesahan dan penegakan prinsip, hukum, dan kerangka kerja terkait keamanan digital, hak asasi manusia, dan KBB, termasuk Budapest Convention on Cybercrime (Treaty 185), Sustainable Development Goals (SDGs), Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1965), UNSCR 2250 tentang Youth, Peace and Security (YPS), Dasasila Bandung, dan Resolusi Dewan HAM PBB 2025 58/23.

    3. Kolaborasi kuat antar pemangku kepentingan baik aktor negara maupun non- negara—seperti orang muda, pemerintah, sektor swasta, komunitas rentan, media, akademisi, donor dan lembaga internasional, pemimpin agama, kelompok budaya, dan keluarga—untuk membangun sinergi dan meningkatkan efektivitas inisiatif perdamaian digital.

    4. Penyebarluasan kampanye kesadaran baik daring maupun luring tentang keamanan digital, hak asasi manusia, anti-diskriminasi kekerasan, inisiatif pembangunan perdamaian, serta mendorong kolaborasi lintas generasi dalam kampanye daring. Setiap pihak terkait, khususnya pemuda dan platform digital, perlu bertanggung jawab atas penggunaan media digital.

    5. Dialog inklusif dengan perusahaan teknologi untuk mendorong regulasi mandiri dan moderasi konten terhadap konten digital yang berbahaya.

    4. Seruan Aksi:

    Untuk menerjemahkan rekomendasi ini menjadi tindakan nyata, kami menyerukan kepada:

    ● Lembaga pemerintah internasional, regional, nasional, dan sub-nasional agar menyediakan lingkungan yang mendukung, menegakkan hukum dan regulasi, serta memajukan keamanan digital, hak asasi manusia, dan KBB.

    ● Donor dan organisasi internasional agar memprioritaskan investasi strategis melalui pendanaan, mendorong pembelajaran lintas negara, memastikan keberlanjutan ruang digital melalui intervensi program, serta mengimplementasikan prinsip ‘Do No Harm’ dan ‘No One Left Behind’.

    ● Media dan pembuat konten agar bertanggung jawab dalam menciptakan dan menyebarkan konten daring.

    ● Pemuda, mari kita ingat peran kita dalam membangun perdamaian menuju komunitas yang tangguh melalui pencegahan ekstremisme kekerasan di ruang digital.

    Narahubung:
    1. Muhammad Habila Kudu, Program Officer, Development Initiative of West Africa (DIWA)
    – Nigeria (habilamuhammad@gmail.com)

    2. Yuyun Khairun Nisa, Knowledge Management Staff, AMAN Indonesia – Indonesia (shebuildpeaceid@aman.org)

    3. Farhana Wahab Tekoken, Project Coordinator and Advocacy Officer/Social Media Page Admin, Mindanao Tri-People Women Resource Center (MTWRC) – Philippines (fhar.tekoken@gmail.com)

    4. Josef Christofer Benedict, Writer, Youth Ambassador of Indonesia National Counter Terrorism Agency/BNPT – Indonesia (jchbenedict@gmail.com)

  • BRI Rasuna Said Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Komitmen Tingkatkan Layanan

    BRI Rasuna Said Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Komitmen Tingkatkan Layanan

    BRI Rasuna Said Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Komitmen Tingkatkan Layanan

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional, BRI Kantor BO Rasuna Said menggelar kegiatan khusus sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah. Momentum ini dimanfaatkan untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam memberikan layanan yang terbaik, mudah diakses, serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

    Acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Corporate Banking BRI, Bapak Riko Tasmaya, RFTH BRI Region 7, Bapak Riadi Arief Aladin, serta BOH BRI Rasuna Said, Bapak Tommy Salasah. Kehadiran jajaran manajemen BRI menjadi bukti nyata perhatian perusahaan dalam menjaga kualitas layanan sekaligus memperkuat hubungan dengan para nasabah setia.

    “Peringatan Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bahwa nasabah adalah mitra utama dalam perjalanan BRI. Oleh karena itu, seluruh insan BRI harus senantiasa memberikan layanan terbaik, sehingga BRI tidak hanya hadir sebagai bank, tetapi juga sebagai mitra terpercaya yang memberi makna bagi Indonesia,” demikian disampaikan oleh jajaran manajemen dalam acara tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, manajemen BRI juga memberikan arahan kepada seluruh insan BRI Rasuna Said untuk senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, serta meningkatkan kinerja dalam melayani nasabah. Dorongan ini selaras dengan upaya BRI untuk terus menghadirkan pelayanan yang prima, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    Melalui momentum ini, BRI Rasuna Said menegaskan komitmennya untuk terus dekat dengan nasabah, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menghadirkan solusi keuangan inklusif yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

  • Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Branch Office Mall Ambasador Berikan Layanan Terbaik Kepada Nasabah

    Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Branch Office Mall Ambasador Berikan Layanan Terbaik Kepada Nasabah

    Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Branch Office Mall Ambasador Berikan Layanan Terbaik Kepada Nasabah

     

    Jakarta, Cosmopolitanpost.com

     

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Mall Ambasador memaknai Hari Pelanggan Nasional 2025 (HPN) dan terus berkomitmen memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan terbaik.

    Memperingati HPN 2025, Kartini Nasution Kepala Cabang BRI Branch Office Mall Ambasador mengungkapkan akan terus memberikan berbagai jasa dan layanan perbankan terbaik kepada Nasabah. ” Kami menyadari bahwa kesetiaan Nasabah adalah Faktor penting bagi BRI. Maka, kami terus berinovasi untuk terus memberikan kualitas layanan yang melebih harapan, ” ujarnya.

    “Dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman, BRI akan terus memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat Indonesia, khususnya mempermudah masyarakat dalam aktivitas financial.

    Untuk memeriahkan HPN 2025, BRI menawarkan program yang sedang berlangsung *khusus Hari pelanggan Nasional* adapun Program dan Promo BRI Yaitu
    1. Food & Beverages (Penang Bistro, Greyhound, Seribu Rasa)
    2. Gadget (Garmin, Shokz, Urban Republik)
    3. Sport (JD, Asics, Under Amour)