Milad DFI Ke XII, Merayakan Film Nasional Sekaligus Perkuat Budaya Sensor Mandiri

banner 468x60

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

Jakarta, 8 Desember 2025 – Konsekuensi lintasan lebih dari 1 dekade selalu dengan rasa syukur memastikan sinergi dan kolaborasi itu nyata dari waktu ke waktu.

“Anda masih ingat videoTRon Kementerian dan Badan Pemerintahan memutar cuplikan trailer walau silent tapi efektif mengenalkan poster dan tanggal tayang. Kini dFI sudah 12 tahun dengan warga bertambah dari staholder BPI, para produser, sutradara, jurnalis sinema sampai KOL. DFI lebih dari komunitas tapi juga keluarga besar yang berempati saling mengingatkan, #KamisKeBioskop juga laporan tiket hari pertama dirilis tiap Jumat di kanal YouTube DemiFilm TV. Selain itu dari B2S jadi B3S -Bincang-Bincang Budaya Sinema di 9 kota tahun 2025 dan rencana nya Desember ke sekolahan kota Banten,” papar Yan Widjaja sebagai Ketua Umum Yayasan DemiFilm Indonesia.

Hari ini tepat pukul 08 (8/12/25) diawali dengan doa untuk Sumatera dan semua warga DFI.

Walau ruangan Cinema Ged F Lt.06 LSF tidak terlalu besar tapi cukup bersama Kementerian Kebudayaan RI diawali Keynote Speaker Dr. Naswardi LSF dan Dr. Syaifullah Direktur FMS Kementerian Kebudayaan RI bersama 5 panelis, Yan Widjaya – Ketua Umum YDFI, Ivan Bandhito – Alumnus IKJ & Sutradara, Budi Yulianto – Executive Producer MBK Production, Dandhy Laksono – WatchDoc dan Reset Indonesia dan Suprayitno – Ketua GPBSI dan hostnya Kak AruL-Sekjen YDFI.

“LSF butuh kolaborasi dan bersama LSF, GPBSI dan Asosiasi Sutradara juga produser sangat dibutuhkan, semoga terus berlanjut dan selamat Milad XII untuk DFI, ” ucap DR. Naswardi lugas.

Dilanjutkan paparan singkat DR. Syaifullah yang menggarisbawahi pesatnya dari kuantitas maupun kualitas film Indonesia dengan beragam genre dan cerita.

Pihak GPBSI, mas Yitno mengkoreksi pertumbuhan bioskop 8-10% sampai akhir 2025 dan tahun 2026.

“Dari 502 akan tambah 3 lagi jadi 505 bioskop sehingga bertumbuh 8-10% di hampir seluruh Nusantara. GPBSI akan senang sekali apabila ada upaya penambahan bioskop karena perijinan sangat memudahkan apalagi Daftar Negatif Investasi – DNI sudah dibuka lebar sehingga pihak asing, Amerika, Korea, Jepang, Brasil atau India yang mau buka bioskop sangat dimungkinkan,” celetuk Suprayitno sebagai Ketua GPBSi semangat.

Sementara itu Ivan Bandhito mewakili Sutradara dan alumnus IKJ memastikan SDM tak perlu diragukan karena sudah mendunia kompetensi dan prestasinya.

Hal itu diaminkan oleh Budi Yulianto owner MBK Production yang ikut mempertontonkan film-filmnya untuk tahun 2026 seperti Ghost Soccer, The Bell & Ibadah dan Cinta. Selain itu juga untuk pertama kalinya film Sahabat Anak The Movie, Kuyang dan lainnya.

“Saya hanya usulkan ke pemerintah selain ada sarapan bergizi juga ada program nonton film edukatif dan keluarga di akhir pekan,” usul Budi.

Sontak usulan ini disambut riuh malah Yan Widjaja melihat potensi Sarinah di pusat kota juga kehadiran Indomaret atau Alfamidi bisa digandeng menjadi bioskop mini dengan HTM murah meriah.

Sementara itu Dandhy Laksono sebagai filmmaker dokumenter dengan IP Dirty Vote atau lainnya tak menutup kemungkinan beranjak ke film feature bioskop suatu saat nanti saat ada produser yang mau mewujudkannya.

“Indonesia tetap butuh LSF sebagai penjaga value, moral dan segala-galanya demi masa depan anak dan keluarga Indonesia. Terus terang lebih takut didiskualifikasi atau di reject YouTube hehehehe,” pintanya sumringah.

Dandhy ikut bangga pesatnya perkembangan film nasional dari sisi jumlah melebihi film impor. Ia merasa senang dan bangga terlibat di DFI sebagai filmmaker artinya dokumenter ikut diperhitungkan.

DFI sedang menjajaki TVRI dan RRI untuk punya program apresiasi film nasional, menanti good Newsnya.

Selamat Milad DFI XII 8 Des 2025 !

[Red-Hendra]

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *