Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Jakarta, 24 November 2025 – Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi membagikan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada para pengendara roda dua yang terjaring operasi kepolisian bersandi Zebra Jaya 2025, dengan pelanggaran tidak memakai helm standar.
“Operasi ini selain untuk menegur serta menindak pelanggar juga sebagai sarana edukasi keselamatan berkendara. Salah satunya mengenai penggunaan helm berstandar nasional,” kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan Operasi Zebra Jaya 2025 yang berlangsung sejak 17-30 November menargetkan 11 jenis pelanggaran. Salah satunya adalah penggunaan helm non-SNI oleh pengendara roda dua.
“Setiap pengendara yang tidak memakai helm SNI kita berikan teguran dan kita berikan helm berstandar SNI. Ini sebagai upaya pencegahan,” katanya.
Dirinya menyebut masih banyak pelanggaran yang ditemukan hingga hari kesembilan pelaksanaan operasi. “Masih cukup tinggi sehingga kami selalu konsisten memberikan imbauan, baik langsung, lewat flyer maupun media sosial. Karena pelanggaran itu penyebab utama kecelakaan,” katanya.
Menurut ia pemberian helm berstandar SNI bukan sekadar kelengkapan tetapi bagian penting dalam keselamatan. Dalam operasi ini, Satlantas Polres Metro Bekasi juga membagikan susu UHT kepada para pengendara sebagai bentuk pelayanan humanis kepada masyarakat selama operasi berlangsung.
“Helm SNI sudah layak uji sehingga saat terjadi benturan bisa melindungi kepala. Fokus kami adalah pencegahan fatalitas kecelakaan,” ucap dia.
Mengacu data pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025 hingga hari ini tercatat ada 1.355 pelanggaran serta teguran yang diberikan kepada para pengendara terutama pengendara motor.
“Operasi Zebra Jaya 2025 diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya penting penggunaan helm SNI guna menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Metro Bekasi,” katanya.
Pengendara sepeda motor Fitri (25) mengaku sempat terkejut saat diberhentikan petugas meski akhirnya memahami bahwa razia tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Saya belum tahu kalau helm yang saya pakai belum SNI. Bapak polisi kasih saya helm yang sudah berstandar SNI. Tadi sempat kaget juga, tapi ternyata ada edukasi juga. Jadi sekarang saya lebih paham helm SNI itu seperti apa,” katanya.
Fitri berharap operasi seperti ini terus dilakukan kepolisian agar semakin banyak masyarakat yang menyadari penting memakai helm sesuai standar.
“Harapannya orang awam bisa lebih tahu memilih helm yang memang buat keselamatan. Jadi kalau ada hal yang tidak diinginkan, kita bisa lebih aman,” kata dia.











