Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Jakarta, 5 September 2025 – Film horor terbaru berjudul Gereja Setan produksi Amazing Grace Production dan Shakti Cinema mengelar gala premiere yang digelar di Epicentrum XXI, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, (5/9/25).
Film ini menghadirkan pendekatan berbeda dari horor pada umumnya dengan mengangkat tema spiritual dan psikologis di balik kisah mistis yang disajikan.
Dibintangi sejumlah artis papan atas seperti Mongol Stres, Jonas Rivanno Wattimena, Maudy Whihelmina, Rowina Oemboh, Maddy Slinger hingga pendatang baru Kathleen Carolyne.
Berkisah tentang Ribka (Kathleen Carolyne) mengalami titik terendah dalam hidupnya setelah hamil di luar nikah dan kehilangan calon suaminya, Matthew (Roy Romagny), dalam kecelakaan tragis.
Orang tua Ribka memintanya untuk bersembunyi di luar kota agar tidak ada orang lain yang tau “aib” tersebut. Ribka kemudian bertemu Gladys (Maddy Slinger) yang memberinya tempat tinggal dan memperkenalkannya pada Hendrik (Mongol Stres) sang pemimpin sekte sesat gereja setan.
Ribka perlahan-lahan hampir kehilangan jati dirinya dan terjebak dalam ritual-ritual gelap yang mengerikan. Masalah semakin pelik ketika Ribka mengenal sosok Lucifer (Jonas Rivanno Wattimena) yang hendak menjadikannya “pengantin iblis”.
Namun di tengah keputusasaan, secercah terang datang melalui pengalaman rohani yang membawanya kembali kepada iman yang sejati.
Sutradara Daniel Tito Pakpahan mengungkapkan, pemilihan aktor dan aktris dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap karakter tampil autentik.
Ia menekankan bahwa film ini tidak sekadar menyuguhkan adegan menakutkan, tetapi juga mengajak penonton merenungkan sisi spiritualitas dan perjalanan batin para tokohnya.
“Saya ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menakut-nakuti, tetapi juga mengajak penonton berpikir. Gereja Setan bukan sekadar tentang kengerian, melainkan perjalanan spiritual dan psikologis para tokohnya,” ujar Daniel Tito saat usai menggelar press screening di Epicentrum. (5/9/25)
Produser Nico Rosto menambahkan, ide film ini lahir dari perbincangan santai dengan komedian Mongol yang menceritakan pengalaman mistisnya. Kisah tersebut kemudian dikembangkan menjadi naskah dengan sentuhan psikologis dan atmosfer gelap yang memikat.
“Awalnya kami hanya berbincang ringan, Mongol menceritakan kisah nyata yang penuh misteri. Dari sanalah lahir ide untuk mengangkatnya ke layar lebar lewat Gereja Setan,” tutur Nico.
Sementara itu, produser eksekutif Roy Sakti menuturkan bahwa proses produksi film ini penuh tantangan. Bahkan, ide awalnya sempat ditolak sejumlah pihak karena dianggap terlalu ekstrem. Namun, ia tetap yakin bahwa kekuatan film justru terletak pada keberaniannya mengangkat tema yang kontroversial.
Film Gereja Setan juga telah melakukan special screening untuk para pendeta dan pastor, dan mendapat animo yang sangat baik di berbagai tempat.
“Kami tahu judulnya akan memancing perdebatan, tapi ini bukan tentang mengagungkan sisi gelap. Film ini justru mengajak penonton untuk berpikir, melihat sisi lain dari keyakinan, misteri, dan ketakutan manusia,” jelas Roy.
Roy juga menambahkan sudah ada 390 gereja seluruh indonesia yang terdaftar untuk nonton bareng dengan menjual tiket, dan hasilnya penjualan tiket diserahkan ke gereja untuk keperluan gerejanya.
Film Gereja Setan mulai tayang di bioskop Indonesia 11 September 2025.
Jurnalis : Hendra