Jakarta, Mantan anggota TNI dan Intelijen BIN Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra (SRC) mengatakan kasus ijazah palsu Joko Widodo
sudah terang benderang secara penelitian ilmiah dan hasil temuan di lapangan. Sekarang tinggal iktikad baik polisi saja untuk mengungkap secara adil.
Polisi harus menyasar juga ke pasar Pramuka. Dan ada orang orang yang perlu ditanya dan pasti terbongkar. Karena sudah ada pengakuan disana ada yang mengatur, ungkap Sri Radjasa Chandra (SRC) usai acara konferensi pers Tim Advokasi Anti Kriminalisasi dan Aktivis di Kantor Say N Partners Jln. Matraman Jakarta, Senin (14/07/25).
Terkait yang diserahkan ke Polri adalah fotocopy ijazah Joko Widodo dan Roy Suryo bersama kawan-kawan yang mengungkap ijasah palsu statusnya ditingkatkan dari penyidikan ke penyelidikan, jelas ini ada kriminalisasi sambungnya.
Yang sekarang ini jadi masalah dugaan kriminalisasi dilakukan penegak hukum di bawah kekuasaan Presiden Prabowo. Tentunya Prabowo bertanggung jawab tidak boleh mendiamkan suara kebenaran rakyat, ujar Penulis Buku Intel Juga Manusia.
Kalau Prabowo komitmen dengan statementnya dan ini (kasus ijazah palsu) didiami oleh Prabowo ini resikonya besar. Dia akan bayar mahal dengan kehilangan kepercayaan dari rakyat, papar
SRC yang memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun bertugas di Aceh dalam militer dan intelijen.
Sri Radjasa meyakini kalau polisi melakukan pemeriksaan, dugaan pelaku pembuatan ijasah palsu Pasar Pramuka akan terungkap.
Agar kasus ijazah palsu yang sudah viral ini terang benderang. Apapun yang terjadi tidak ada kriminalisasi terhadap Roy Suryo dan kawan kawan. Kita harus perjuangkan, pungkasnya.
