Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Jakarta, 8 Desember 2025 – Sukses dengan film pertamanya, Rapi Films bersama SL23 didukung oleh Sky Media, Legacy Pictures, IDN Pictures, Nuon Digital Indonesia, dan Magma Entertainment merilis film horor terbaru, Qorin 2.
Qorin 2 masih disutradarai oleh Ginanti Rona, dengan naskah ditulis oleh Lele Laila, film ini menampilkan horor slasher yang mencekam, namun sekaligus relate dengan isu sosial saat ini.
Film Qorin 2 mengikuti kisah Pak Makmur (Fedi Nuril), pemulung yang anaknya menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah SMAnya. Pak Makmur mencari jalan untuk mendapat keadilan, dan anaknya bisa sekolah dengan aman. Tapi, alih-alih menindaklanjuti peristiwa tersebut, sekolah justru diam dan memilih untuk menjaga nama baik sekolah.
Pak Makmur pun mulai mencari jalan lain untuk mencari keadilan. Ia membangkitkan jin qorinnya untuk membalas dendam terhadap semua perilaku yang diterima anaknya. Namun, situasi kampung pun menjadi semakin suram, saat dari balik kegelapan muncul sosok berponco mengincar nyawa orang-orang kampung.
Film Qorin 2 diproduseri oleh Susanti Dewi dan Sunil Samtani, dibintangi Fedi Nuril, Ali Fikry, Wavi Zihan, Muzakki Ramdhan, Seroja Hafiedz, Dimas Aditya, Indra Birowo, Epy Kusnandar, Sari Koeswoyo, Fitrie Rachmadhina, Gilang Devialdy, Vincentius Jeremhia, Ben Malaihollo, dan Quentin Stanislavski.
“Untuk penonton yang belum menonton film pertamanya, masih sangat bisa mengikuti film Qorin 2, karena memang secara ceritanya tidak ada kesinambungan. Pada dasarnya, benang merah dari film Qorin dan Qorin 2 adalah bagaimana seseorang memanggil jin qorin, dengan ritual yang ada. Namun, di film Qorin 2, yang menarik adalah isunya sangat relate dengan situasi sekarang, tentang bullying yang terjadi di lingkungan sekolah,” ujar produser Sunil Samtani usai presscrening di Epicentrum XXI, Jakarta.
“Kami di SL23 ingin menaikkan level di film Qorin 2, dan sejalan dengan visi kami untuk memproduksi film-film yang bisa menggambarkan situasi sosial saat ini,” ujar produser Susanti Dewi.
Ginanti Rona, yang sebelumnya juga telah menyutradarai film pertama Qorin, mengungkapkan antusiasmenya terhadap film Qorin 2. Ia bersyukur dipercaya kembali untuk menggarap film ini dengan cerita baru.
“Film Qorin 2 jauh lebih intens dibanding yang pertama. Secara pendekatan teknis juga ada peningkatan level baik secara skala produksi hingga artistiknya. Film Qorin 2 juga memiliki cerita yang lebih mendalam, dan semoga film ini bisa menghibur namun sekaligus menjadi cerminan terhadap peristiwa yang terjadi sekarang,” kata sutradara Qorin 2 Ginanti Rona.
Senentara Fedi Nuril, aktor yang jarang terlibat dalam film horor, menyebutkan Qorin 2 membuatnya tertarik bergabung karena memiliki kedalaman cerita dan memberikan tantangan baru baginya.
Di film ini, Fedi memerankan bapak yang mencari keadilan untuk anaknya yang menjadi korban bullying. Namun, di sisi lain Fedi juga melihat dimensi keluarga tentang relasi orangtua dan anak. Di film ini, Fedi menjadi orangtua tunggal yang membesarkan Jaya (Ali Fikry), anak semata wayangnya yang ditinggal meninggal ibunya.
“Pak Jaya adalah seorang Bapak yang ingin mendapatkan keadilan, ketika anaknya dirundung di sekolah. Namun, ketika melapor ke pihak sekolah agar dapat diselesaikan, justru diabaikan. Makanya dia memilih untuk memanggil jin qorinnya untuk bisa mendapatkan keadilan dengan caranya,” kata Fedi Nuril.
“Sebenarnya cerita utamanya adalah tentang keluarga, bagaimana hubungan orangtua dan anak. Sejauh mana cinta orangtua ke anaknya, dan bisa melakukan hal yang dianggap sebagai cara untuk melindungi sang anak. Itu semua terjadi atas dasar rasa keputus asaan yang dialami,” tambah Fedi Nuril.
Di tengah situasi yang dihadapi Pak Makmur dan Jaya di sekolah, hanya ada satu sosok yang peduli, yakni Fitri, guru BP muda dan baru di sekolah tersebut. Fitri, yang diperankan oleh Wavi Zihan, ingin sekali membantu masalah yang dialami Jaya, tapi ia terbentur dengan berbagai faktor.
“Fitri adalah karakter guru yang jauh di dalam dirinya ingin membantu siapapun yang mengalami kesusahan. Tapi ia mengalami banyak tekanan eksternal. Sehingga ia pun tidak bisa berbuat banyak untuk menolong. Di tengah upayanya membantu murid-muridnya, ia justru dihadapkan pada situasi yang semakin parah di kampungnya,” ujar Wavi Zihan.
Ali Fikry, yang memerankan Jaya dan banyak menjalin dinamika karakter bersama Fedi Nuril mengungkapkan Fedi adalah sosok aktor hebat. Ia juga banyak berdiskusi dengan Fedi tentang perannya dan relasi keduanya sebagai anak dan orangtua.
Ali mengungkapkan, Jaya adalah karakter yang menurutnya cukup berat diperankan. Sebab, Jaya adalah karakter yang menjadi korban perundungan.
“Kalau kalian menjadi korban perundungan, tolong reach out seseorang. Pasti ada yang mau mendengarkan apa yang menjadi kereshana kalian. Baik keluarga, teman, atau bahkan guru. Para pelaku perundungan itu kerap kali tidak sadar seberapa besar luka yang diberikan atau yang ditinggalkan ke korbannya. Film Qorin 2 adalah cerminan dari situasi sekarang yang terjadi, dan semoga bisa memunculkan keberanian untuk berbicara, melawan, dan minta tolong,” kata Ali Fikry.
Tonton film Qorin 2 di bioskop Indonesia mulai 11 Desember 2025.
[Red-Hendra]











