Dr. Limajatini Mengapresiasi APTISI Yang Terus Memperjuangkan Kepentingan Perguruan Tinggi Swasta Melalui Penguatan Regulasi, Standarisasi Mutu, Dan Pembinaan Berkelanjutan

banner 468x60

Dr. Limajatini

 

Jakarta, 18 November 2025 — Rektor Universitas Buddhi Dharma, Dr. Limajatini, S.E., M.M., B.K.P., C.T.C., C.M.A., hadir dalam Pelantikan Pengurus Pusat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dan Rembug Nasional Arah Pendidikan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar di Hotel Krakatau, Jakarta. 17-18 November 2025.

Kehadiran para pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia ini menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat daya saing pendidikan tinggi nasional dalam menghadapi tantangan global.

Dr. Limajatini menegaskan bahwa transformasi pendidikan tinggi tidak bisa dilepaskan dari peningkatan tata kelola, budaya mutu, dan integrasi teknologi, khususnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, perguruan tinggi harus adaptif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan ungkapnya, Selasa (18/11/25).

“APTISI hari ini menjadi wadah strategis bagi PTS untuk bersinergi. Tantangan 20 tahun ke depan sangat dinamis. Universitas harus menguatkan core values, tata kelola yang akuntabel, dan memaksimalkan teknologi, termasuk AI, agar mahasiswa memiliki daya saing global,” ujar Dr. Limajatini.

 

AI sebagai Akselerator Menuju Kampus Berbasis Data

Dr. Limajatini menilai bahwa kecerdasan buatan bukan sekadar tren, tetapi alat akselerasi transformasi kampus. Ia menyebut sejumlah inisiatif yang sedang dikembangkan Universitas Buddhi Dharma, mulai dari penguatan digitalisasi akademik hingga pemanfaatan AI untuk peningkatan proses pembelajaran.

“AI harus dimanfaatkan bukan hanya sebagai tools pembelajaran, tetapi juga untuk pengembangan riset, administrasi kampus, hingga analisis big data yang memperkuat pengambilan keputusan,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, dengan integrasi teknologi yang tepat, perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang bukan hanya kompeten, tetapi relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

APTISI Membangun Ekosistem PTS yang Lebih Kuat

Dr. Limajatini juga mengapresiasi APTISI yang terus memperjuangkan kepentingan perguruan tinggi swasta melalui penguatan regulasi, standarisasi mutu, dan pembinaan berkelanjutan.

“PTS memiliki peran besar dalam mencerdaskan bangsa. Karena itu, sinergi bersama APTISI sangat penting untuk memastikan visi Indonesia Emas 2045 dapat dicapai lewat pendidikan tinggi yang bermutu dan berkelanjutan,” tegasnya.

 

Komitmen Universitas Buddhi Dharma: Mutu, Integritas, dan Inovasi

Di akhir wawancara, Dr. Limajatini menegaskan kembali bahwa Universitas Buddhi Dharma siap memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan SDM unggul melalui tiga pilar utama:

1. Penguatan mutu akademik dan tata kelola

2. Peningkatan kapasitas dosen serta riset terapan

3. Pemanfaatan teknologi dan AI dalam seluruh aspek kampus

 

“Universitas Buddhi Dharma berkomitmen untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi muda. Indonesia Emas 2045 harus dimulai dari kampus yang visioner,” tutupnya.

 

Acara pelantikan APTISI dan rembug nasional ini menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi swasta untuk bersatu, bertransformasi, dan memastikan pendidikan tinggi Indonesia mampu bersaing di era global.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *