Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Jakarta, 3 November 2025 – Merry Riana, seorang motivator, content creator serta penulis dan suaminya Alva Tjenderasa meluncurkan buku terbarunya dengan judul ‘The Mentor – 9 Purnama di Sisi SBY’ pada hari ini di Ayana Hotel, Jakarta.
Merupakan buku yang berdasarkan pada pengalaman mereka bersama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang populer disingkat dengan SBY.
Peluncuran buku tersebut dihadiri langsung oleh SBY, anak-anak dan menantunya, mantan Wakil Presiden Boediono yang menjabat di era pemerintahan Presiden SBY di 2009-2014.
“Buku ini bukanlah berawal dari sebuah perencanaan, tapi buku ini berawal dari sebuah panggilan, sebuah panggilan hati,” kata Merry Riana dalam sambutannya.
“Karya yang tentunya merekam sembilan bulan kebersamaan serta bagaimana proses pembelajaran langsung bersama Presiden ke-6 kita yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” tambah Merry Riana.
Berbeda dari biografi politik, buku ini akan menghadirkan sisi yang lebih manusiawi juga inspiratif, serta karya ini menggambarkan perjalanan lintas generasi antara seorang pemimpin bangsa dengan seorang murid yang belajar tentang arti nilai, ketenangan, dan kepemimpinan moral.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, sekaligus putra tertua SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa ayahnya adalah Bapak Demokrasi Indonesia yang telah mewarisi demokrasi yang perlu dilanjutkan generasi penerus.
“Kami mengapresiasi karya yang telah dihadirkan oleh sahabat-sahabat kami Miss Marry Riana dan Mas Alva Tjenderasa, The Mentor – 9 Purnama di Sisi SBY,” ujar AHY.
Merry Riana juga mengungkapkan hadirnya lukisan “The Light of Hope” yang juga menjadi sampul buku ini merupakan sentuhan personal dari SBY yang membuat buku ini tentunya menjadi istimewa.
“Sampulnya menampilkan lukisan asli karya Pak SBY sendiri berjudul The Light of Hope dan menariknya ini merupakan lukisan pertama beliau dalam dimensi potret, sekaligus lukisan pertama yang dijadikan sampul buku,” kata Merry.
Menurutnya karya lukisan ini melambangkan keseimbangan hidup dan kedamaian batin serta juga menjadi cerminan semangat buku ini.
Sementara itu Presiden ke-6 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan buku ini memiliki makna mendalam serta menjadi sebuah karya yang memantulkan kembali perjalanan hidupnya sebagai manusia dan pemimpin.
“A beautiful book dan so beautiful, jujur saya membaca buku ini sampai teraduk-aduk hati dan pikiran saya, terutama di bagian Purnama ke-6, saya menangis, karena penggambaran yang benar-benar menyentuh sehingga seperti hidup kembali. Saya bersyukur ada seorang tokoh muda menulis kisah ini dengan niat dan tujuan yang baik,” kata SBY.
SBY juga berharap kehadiran buku ini menjadi simbol hubungan lintas generasi antara dua sosok yang sama- sama mencintai Indonesia.
Peluncuran buku ini turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Ketua MPR, Eddy Baskoro Yudhoyono dan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Hadir pula Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Rafi Ahmad.
Jurnalis: Hendra
