Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) Geruduk Kantor BGN Protes Carut Marut Pelaksanaan Program BGN di Lapangan
Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Setelah melayangkan surat tuntutan mundur KABADAN BGN kepada Presiden Republik Indonesia melalui Sekretariat Negara, dan telah disebutkan dengan jelas nama – nama pejabat BGN yang diminta mundur pada press conference hari Jum’at 04 Oktober 2025, Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) menyikapi temuan dan laporan tentang carut marutnya pelaksanaan program BGN dilapangan yang perlu dibenahi secara sistemik sebagai pesan Moral Aliansi. Oleh karena itu, APPBGN menggelar konferensi pers dan protes aksi damai di kantor Badan Gizi Nasional (BGN) Jl.Kebon Sirih No.1 RT.01 RW.07 Kebon Sirih Kec.Menteng Jakpus 10340.
Aksi ini digelar Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) dengan mengusung tema “KONSOLIDASI NASIONAL ALIANSI PEMANTAU PROGRAM BADAN GIZI NASIONAL® GERUDUK BADAN GIZI NASIONAL BERSAMA CALON MITRA BGN YANG TERDAMPAK ROLLBACK, MENYIKAPI JUAL BELI TITIK DAPUR, DAN SOMASI UNTUK MEMINTA MUNDUR DARI JABATANNYA KEPADA DADAN HIDAYANA (KABADAN), SONI SONJAYA (WAKABADAN) DAN TIM VERIFIKATOR BGN”
Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) bersama sejumlah calon mitra daerah melakukan aksi damai hari ini di depan kantor pusat Badan Gizi Nasional (BGN). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap praktik yang menurut mereka tidak transparan dalam pengelolaan program gizi nasional, termasuk dugaan jual beli “titik dapur” serta proses verifikasi mitra yang dipertanyakan.
Dalam aksinya, para peserta membawa sejumlah tuntutan resmi yang dibacakan di depan pintu gedung BGN. Tuntutan utama mereka meliputi:
1. Pejabat dan tim verifikator BGN yang terlibat dalam dugaan praktik curang diminta untuk mengundurkan diri.
2. Pengusutan menyeluruh terhadap dugaan jual beli titik dapur dan manipulasi verifikasi mitra.
3. Pemulihan hak-hak mitra daerah yang mengalami kerugian akibat kebijakan rollback program gizi.
Mereka juga telah menyampaikan somasi resmi kepada pihak BGN sebagai bentuk tekanan agar dalam jangka waktu tertentu mendapat respons nyata.
Menurut Ketua Umum APPBGN, Ahmad Yazid, kebijakan rollback yang diterapkan BGN tidak hanya merugikan mitra daerah yang telah berinvestasi dalam fasilitas dapur gizi, tetapi juga membuka peluang praktik intervensi dan permainan dalam proses verifikasi mitra. “Banyak calon mitra yang sudah memenuhi syarat, namun digugurkan tanpa alasan jelas, sementara pihak lain yang diduga memiliki kedekatan tertentu dapat lolos,” ujarnya di sela-sela aksi.
Ketua Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (BGN) Ahmad Yazdi menyatakan keprihatinan atas maraknya kasus keracunan makanan pada anak yang diduga berkaitan dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
APPBGN menegaskan bahwa program gizi nasional seharusnya menjadi instrumen publik untuk mengentaskan stunting dan memperbaiki kualitas gizi masyarakat, dan bukan dijadikan lahan bisnis atau kepentingan kelompok tertentu.
Aksi berjalan dengan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi dari BGN menyikapi tuntutan APPBGN.
APPBGN menuntut, kedepannya BGN sebagai lembaga negara harus menanggapi tuntutan tersebut secara transparan dan terbuka kepada publik agar kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan program gizi dapat pulih.
Aksi protes dugaan jual beli Titik Dapur dan Tuntut Pejabat BGN Mundur tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum
APPBGN Ahmad Yazid, S.H. serta Sekjen APPBGN Jabbarudin Wuquf, S.H.