Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Jakarta, 10 Oktober 2025 – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar simposium migas dengan tema kedaulatan energi di tangan anak bangsa : peran pemuda dalam pengawasan tata kelola migas, bertempat di sekretariat PB HMI, Sultan Agung, Jakarta.
Dihadiri oleh para narasumber dibidangnya antara lain, Laode Sulaiman,ST,MT, Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Bhisman Bhaktiar,S.H, M.H,M.M, Direktur Eksekutif PUSHEP, juga dihadiri oleh Bagas Kurniawan, Ketua Umum PB HMI, dan Rizki Alif Maulana, Ketua Bidang ESDM PB HMI.
Menyuarakan kedaulatan energi memang merupakan apa yg dicitakan Presiden Prabowo, Presiden RI bahwa negara Indonesia harus berdaulat, selain pangan juga energi karena kebutuhan migas yang semakin tinggi perharinya 1,6 juta barrel dengan produksi 600 rb barrel, harus mengambil langkah lain, dengan adanya investor asing yang melakukan penanaman modal harus dengan prinsip untuk kemakmuran rakyat.
“Saya juga melihat akhir-akhir ini praktik mafia migas yang sudah di ringkus, kita berharap kedepan yang merugikan negara dan praktik hingga di lapisan terbawah yaitu penyalahan penggunaan bbm subsidi baik minyak bbm dan elpiji bisa dikurangi bahkan dihentikan agar tidak jadi kehilangan uang negara dan tepat sasaran,” kata Rizki di hadapan awak media usai simposium (10/10/25).
“Peran PB HMI sebagai agen kontrol sosial bisa membantu pemerintah dalam meminimalisir praktik yang merugikan negara dan sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945 (UUD 45) Pasal 33 ayat 3 “Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”, tambah Rizki.
PB HMI juga terus meningkatkan studi literasi informasi, agar secara holistik tersampaikan, agar tidak terjadi informasi yang setengah atau hoax.
“PB HMI harus menjadi garda terdepan untuk menyampaikan informasi ke masyarakat, agar kebijakan pemerintah tersampaikan sesuai fakta yang sebenarnya,” tutup Rizki.
Jurnalis: Hendra