Poros Pelajar Rekomendasikan Hentikan Impor Food Tray Diduga Mengandung Minyak Hewani

Poros Pelajar Rekomendasikan Hentikan Impor Food Tray Diduga Mengandung Minyak Hewani

- in Featured, Nasional
7
0

Poros Pelajar Rekomendasikan Hentikan Impor Food Tray Diduga Mengandung Minyak Hewani

 

 

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

 

Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Agil Nuruzaman, dalam konferensi pers menegaskan bahwa kedatangan pihaknya ke Kementerian Perdagangan bertujuan memberikan rekomendasi terkait program MBG, khususnya program penggunaan food tray. Pihaknya mendorong agar pemerintah lebih mendukung pengusaha lokal Indonesia sehingga anggaran negara tidak mengalir ke luar negeri.

“Produk food tray sebaiknya dibeli dari produsen dalam negeri, bahannya dari Indonesia, dan dicetak di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa menggerakkan ekonomi nasional,” ujar Agil.

Agil juga menekankan pentingnya aspek kesehatan dan keamanan produk, terutama dari segi kehalalan. “Di Indonesia, lebih dari 80 persen penduduknya beragama Islam. Karena itu, produk yang beredar harus bukan hanya sehat, tetapi juga halal,” tambahnya.

Ia mendesak agar pemerintah memastikan setiap produk food tray memenuhi standar nasional. “Kesehatan produk harus ber-SNI, dan negara wajib menjamin keselamatan konsumen. Jadi, food tray harus terstandar SNI. Produk impor pun harus bersertifikat SNI sebelum bisa beredar di Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Wafa Riansah, anggota IPNU, juga menyampaikan sikap serupa. Menurutnya, impor produk *food tray* justru melemahkan produsen dalam negeri.

“Kami meminta Kementerian Perdagangan menghentikan impor. Produsen lokal jelas dirugikan dan kalah bersaing jika produk luar negeri terus masuk,” kata Wafa.

Lebih jauh, Wafa menyoroti adanya dugaan penggunaan minyak hewani dalam proses produksi food tray impor, khususnya dari Tiongkok. “Ada kecurigaan bahwa pelumas yang dipakai dalam proses pencetakan berasal dari minyak babi. Karena itu, kami mendorong dilakukan uji laboratorium di Sucofindo. Dari dua sampel yang diperiksa, ditemukan indikasi kandungan minyak babi pada salah satunya,” jelasnya.

Menurut Wafa, dalam proses pencetakan food tray memang diperlukan pelumas. Namun, produsen lokal menggunakan pelumas berbasis minyak nabati, sedangkan produk impor dari Tiongkok diduga menggunakan pelumas berbahan hewani.

Dengan temuan tersebut, Poros Pelajar menegaskan kembali rekomendasinya agar pemerintah mendukung penuh produsen lokal, menghentikan impor produk berisiko, dan memastikan seluruh produk food tray yang beredar di Indonesia telah memiliki sertifikasi halal dan SNI.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Polsek Metro Menteng Amankan Puluhan Siswa SMK yang Hendak Ikut Demonstrasi di Gedung DPR/MPR

Post Views: 6   Jakpus  –  Cosmopolitanpost.com  –