Perayaan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Selenggarakan Festival Budaya Lembah Baliem Ke-33

Perayaan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Selenggarakan Festival Budaya Lembah Baliem Ke-33

- in Featured, Nasional
11
0

Perayaan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Selenggarakan Festival Budaya Lembah Baliem Ke-33

 

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

 

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), Karnaval, Perayaan 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati dan HUT RI ke-80 menjadi highlight program pemerintah kabupaten Jayawijaya bulan
Agustus tahun 2025.

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) – Baliem Valley Cultural Festival, ke-33 tahun 2025 adalah agenda tahunan pemerintah kabupaten Jayawijaya yang menjadi satu rangkaian dengan perayaan HUT RI 17 Agustus tiap tahun yang menjadi agenda tourist destination. Tahun ini, FBLB akan dilangsungkan di Distrik Usilimo (sama seperti tahun sebelumnya), sekitar 30 menit berkendaraan ke arah barat dari kota Wamena. Historical-nya FBLB pertama kali
diadakan tahun 1989 sebagai wahana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya
Lembah Baliem dari generasi tua kepada orang muda maupun sebagai ajang pertunjukan bagi
wisatawan. Geographically, Lembah Baliem is the heart of Tanah Papua yang sering menjadi pusat kebudayaan dan keberagaman sebagaimana terangkum dalam tema tahun ini, “Budaya Saya, Warisan Saya, Dari Jayawijaya Untuk Dunia”.

Festival Budaya Lembah Baliem menjadi ikonik bagi turis domestik maupun mancanegara
karena memiliki karakteristik yang unik, mengesankan, mengharukan, dan juga mendebarkan hati karena ada penampilan perang-perangan (perang tiruan). Hal ini, peragaan budaya yang unik dan antik pada abad milenial ketika banyak orang terkosentrasi pada modernitas, membuat
FBLB selalu memiliki kesan dan daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjuk sekaligus
memperkaya khasanah budaya bangsa Indonesia di kanca internasional. Objek wisata, hunian tradisonal (honai), area yang masih hijau dan segar, ditambah dengan orang Lembah Baliem yang ramah, bersahabat, bersahaja penuh dengan filosofis membuat kita semua terutama pada turis wajib hadir di festival ini. Tidak dipungkiri juga bahwa FBLB merupakan salah satu even
festival tertua di Indonesia dan telah memasuki TOP 10 Karisma Event Nusantara (KEN) dari
9 lainnya, misalnya Cap Go Meh Singkawang (Kalimantan Barat), Pesta Kesenian Bali (Bali)
dan Semasa Piknik (DKI Jakarta).

Event FBLB merupakan momentum yang sangat dinantikan oleh semua pegiat dan pemikat karena selain penunjukan kebudayaan seperti tarian, anyaman noken, ukiran, makanan tradisional ada juga objek wisatanya misalnya mumi (usia puluhan tahun yang jarang
ditemukan ditempat lain), gua, danau habema (berada di atas gunung), pasir putih, hutan pinus, batas batu dan lainnya. Dengan demikian, FBLB secara langsung memberikan dampak positif bagi peningkatan UMKM terutama orang lokal, maupun pemilik akomodasi, restoran, dan
transportasi.

Berkaitan dengan ini, kami akan memaparkan Rundown Acara Festival Budaya Lembah
Baliem, 7-9 Agustus 2025 di Distrik Usilimo dari pukul 10.00 – 15.30 WIT Day 1, 7 Agustus 2025: Pembukaan, Rekor Muri (Pikon dan Etao), Atraksi Perang-Perangan, Atraksi Tarian Budaya, Hiburan dan Pameran UMKM.
Day 2, 8 Agustus 2025: Pameran UMKM, Workshop Budaya dan Warisanku, Atraksi Perang-
Perangan, Atraksi Tarian Budaya, Nyanyian Rakyat, Perlombaan (Sikoko, Karapan Babi,
Anyaman Noken, Puradan).
Day 3, 9 Agustus 2025: Atraksi Perang-Perangan, Atraksi Tarian Budaya, Nyanyian Rakyat,
Perlombaan Rakyat, Atraksi Bakar Batu, Hiburan dan Penutup.

Kami juga dapat melaporkan bahwa tempat penyelenggaraan FBLB tahun ini agak berbeda
dengan sebelumnya, bentuk acara telah diatur sedemikian rupa dengan menghadirkan hal-hal baru yang belum pernah ditampilkan sebelumnya, misalnya pemecahan Museum Rekor Muri Indonesia (MURI) untuk 1.500 pemain pikon (alat musik tradisional). Dengan demikina, FBLB akan menorehkan 2 Rekor MURI, yang pertama 2019 untuk pembuat Noken (tas tradisional
yang telah terdaftar di Unesco sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia tahun, 2012) dengan panjang, 30 meter.

Selain itu, ada beberapa Kementerian terkonfirmasi akan hadir, EO telah menerima laporan bahwa sekitar 200 turis asing sudah terkonfirmasi hadir, akomodasi di Wamena telah tersedia beberapa hotel, guest house dan rumah tradisional (honai) sekitar area festival, tersedia 20 tour guide lokal (anak Papua), sekitar 63 UMK turut memeriakan FBLB tahun ini, baik orang Papua maupun Nusantara dengan perincian, 10 UMKM kopi, 27 UMKM kerajinan tangan, pangan lokal ada 15, hasil bumi ada 4 serta ada 7 UMKM Khusus (PKK Kabupaten, PKK Provinsi, BPJS, Mama Ai, Kementerian Desa, Komite Olahraga Masyarakat – Kormi).

Karnaval Budaya Lembah Baliem diselenggarakan pada 11 Agustus 2025 sebagai satu rangkaian dari perayaan 17 Agustus. Karnaval terfokus di pusat kota Wamena dengan menghadirkan peserta anak-anak pelajar (PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK) maupun,
Perguruan Tinggi, OPD, OKP (Organisasi kemasyarakatan pemuda), Ormas (Organisasi
kemasyarakatan) maupun Paguyuban. Lazimnya adalah setiap group dari yang disebutkan diatas akan mengenakan salah satu pakaian adat daerahnya, sambil bernyanyi dan peragaan
budaya mereka akan melewati jalur yang sudah ditentukan panitia.

Dalam momentum Festival ke- 33 tahun pada bulan Agustus tahun ini adalah bertepatan dengan
berakhirnya program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, Atenius Murip dan Ronny
Elopere, pada 13 Agustus 2025 yang mana tergabung dalam rentetan kegiatan 17 Agustus. Ada dua belas program prioritas dalam 100 hari kerja ini; rekonsiliasi kondisi daerah, reformasi birokrasi, audit investigasi asset dan keuangan daerah, digitalisasi pengelolaan pemerintahan dan keuangan daerah, pemulihan jaringan telekomunikasi, pembentukan polisi Baliem, pemberantasan Miras dan penertiban Sajam, pendataan/pemetaan masalah utama Pendidikan, Kesehatan, ekonomi kerakyatan dan infrastruktur dasar, penanganan anak korban aibon, percepatan penetapan RDRT, pembentukan BUMD dan Kebersihan Kota. Dalam 12 program prioritas telah terlaksana dengan pengukuran capaian output sebesar 100 persen (100%) yang hasilnya akan dibukukan dalam Buletin 100 Hari Kerja untuk di launching pada puncak perayaan nanti.

Selain 12 program prioritas, masih banyak lain yang telah dilakukan pemerintah daerah,
diantaranya dalam mendukung program prioritas Presiden RI, pemerintah daerah telah
menggalangkan pembentukan Koperasi Merah Putih dengan launching di Distrik Welesi
pada 22 Juli 2025 secara serentak seluruh Indonesia, menyediakan lahan pada tiga distrik (Bpiri, Muliama dan Assotipo) untuk Pembangunan Sekolah Rakyat, penanganan Bencana Banjir, kerjasama dengan Maskapai Sriwijaya Air ruoute Jakarta – Wamena via Makassar dan
Timika atas dukungan ibu Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Ribka Haluk, pembentukan Badan
Pendapatan Daerah (Bapemda), Penetapan “Car Free Day”, pemberian bantuan sosial kepada kegiatan keagamaan maupun kelompok petani serta dukungan kepada saudara-saudari orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) dan para Pokja/LSM pemerhati Kesehatan melalui Dinas Kesehatan dan KPAD.

Penutupan dari seluruh rangkaian kegiatan diatas adalah perayaan HUT RI ke-80 pada tanggal 17 Agustus 2025. Kegiatan upacara bendara akan dilangsungkan di Halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Jln. Yos Sudarso, Wamena.

Demikian penyampaian pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem ke-33, tanggal 7 – 9 Agustus 2025 di Distrik Usilimo, Karnaval 11 Agustus, Puncak Perayaan 100 hari Kerja Bupati
dan Wakil Bupati, 13 Agustus dan Perayaan HIT RI ke – 80, 17 Agustus 2025. Kami mengundang semua pihak, pemerintahan pusat sampai daerah, penikmat budaya lokal dengan objek wisata yang masih segar, untuk datang ke Wamena dan menikmatinya.

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Satgas Damai Cartenz Respon Cepat Kasus Pembunuhan di Kali Merah, Yahukimo

Post Views: 8   Yahukimo – Cosmopolitanpost.com  –