*Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran*

*Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran*

- in Agama
8
0

Jakarta – Cosmopolitanpost.com – Pada Minggu (3/8/2025) , pukul 19.00 – selesai diselenggarakan Ibadah ke – 2 oleh GBI Volker Tanjung Priuk. Jakarta Utara, dilayani langsung oleh Gembala Jemaat setempat, Pdt. Dr., Elider Tampubolon, M.M., M.Th.,

Sama halnya dengan Ibadah pertama dari Tema dan Nats Alkitab yang sama, namun berbeda dalam penyampaiannya, mengapa demikian tentu saja karena Tuhan memakai hamba-hamba-Nya untuk menyampaikan Firman Tuhan relevan dengan kebutuhan Jemaat-Nya.

Pdt. Dr., Elider Tampubolon, dengan Topik ” Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran ” (Ulangan 29:18), memaparkan penyampaiannya kotbahnya secara terperinci..

“Perlu sekali menjaga Keluarga agar tetap dalam Kebenaran Tuhan dan tidak terjerumus dalam kesesatan, tentu.semua keluarga mendambakan kehidupan yang penuh damai dan diberakati Tuhan, namun kebenaran dan Kesetiaan kepada Tuhan menjadi Fondasi utama, agar keluarga tetap kuat dan diberkati Tuhan. Dalam Ulangan 29:18, kita diingatkan agar kita tidak hidup dalam pemberontakan, berpaling dari Tuhan tinggalkan dan tidak setia kepada-Nya, karena jika terjadi demikian maka penderitaan dan kutuklah yang menerpa kita, katanya dalam pendahuluan kotbahnya “.

Ada empat (4) hal penting yang diuraikan Pdt. Dr., Elider Tampubolon dalam kotbahnya yaitu :

Pertama : Kebenaran Alkitab sebagai Dasar Keluarga Kristen : dalam hal ini Keluarga tidak bisa digoncang atau dipengaruhi oleh apapun ketika Kristus dibuat menjadi dasar sebuah keluarga.

Kedua : Bahaya Pemberontakan dan Kelalaian
Dalam Ulangan 18:29, tersebut Memperingatkan bagi siapa saja yang memberontak, melalaikan janji Tuhan, acuh tak acuh dalam mengikut dan melayani Tuhan, akan menimbulkan dampak negatif dan mengundang murka Allah karena hal tersebut adalah sebuah ketidaktaatan terhadap perintah Allah juga kehendak-Nya tetapi sebaliknya ketaatan akan membuat Allah berkenan atas kita

Ketiga : Menjaga Janji dan Komitmen kepada Tuhan.

Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran adalah Keluarga yang menjaga komitmen kepada Tuhan baik secara pribadi dan bersama dengan keluarga, ini juga membuktikan cerminan Kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan.

Keempat : Dampak Positif bagi Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran

Sudah barang tentu, Jika kita setia, taat dan hidup dalam Kebenaran Allah, kita pasti memiliki Damai sejahtera, menjadi berkat bagi lingkungan, anak-anak kita akan mengikuti apa yang kita teladankan dan mereka akan menjadi generasi yang baik.

Dan dalam kesimpulan kotbahnya Pdt. Dr., Elider, Tampubolon, M.M., M.Th. Keluarga yang Hidup dalam Kebenaran harus :
– Komitmen dan Setia
– Menjadi Keluarga yang Setia
Tutupnya,”.

Reporter: Fridris Jimson S, S.Th

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

JAMMA JAKARTA Menggelar Diskusi Publik: “Bersama Menata Jakarta, Kota Global Yang Tidak Meninggalkan Warganya”

Post Views: 5     Jakarta, 3 Agustus