Pameran Seni “Beyond Imagination” oleh Komunitas Indonesian Artist di Jakarta

Pameran Seni “Beyond Imagination” oleh Komunitas Indonesian Artist di Jakarta

- in Featured, Nasional
35
0

Pameran Seni “Beyond Imagination” oleh Komunitas Indonesian Artist di Jakarta

 

 

Jakarta, 2 Mei 2025 –

 

Komunitas Indonesian Artist (IA), sebuah kelompok perupa dengan lebih dari 500 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, akan mengadakan pameran seni bertajuk *“Beyond Imagination”* di Art Space JDC Jakarta. Pameran ini akan berlangsung mulai tanggal 3 hingga 31 Mei 2025 dan menampilkan karya-karya seni yang mencakup lukisan, patung, seni instalasi, dan multimedia.

Komunitas IA terdiri dari seniman-seniman yang memiliki gaya berkarya beragam dan latar belakang pendidikan yang berbeda, namun semuanya memiliki semangat yang sama untuk memajukan seni rupa Indonesia. Kelompok ini terinspirasi oleh pelukis legendaris Raden Saleh, yang telah merintis dunia seni rupa Indonesia satu setengah abad lalu. Para anggotanya berasal dari berbagai daerah, termasuk Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Aceh, dan Madura.

Indonesian Artists adalah Wadah Pengembangan Seni Rupa Indonesia, yang merupakan gerakan sosial seni rupa Indonesia dalam rangka turut andil memberikan kontribusi positif dalam kemajuan seni rupa Indonesia, menciptakan dan meningkatkan mutu karya serta mencetak kader perupa yang handal,” ungkap Tato Kastareja, Ketua Indonesian Artist, kepada awak media.

Pameran ini menampilkan sekitar 55 seniman dari berbagai latar belakang yang akan dibagi ke dalam dua ruang Art Space di Jakarta Design Center (JDC), yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kav. 53, Slipi, Jakarta Pusat. Para seniman akan mengeksplorasi tema *“Beyond Imagination”*, yang membangkitkan semangat imajinasi yang melampaui batas dalam karya-karya seni mereka. Beberapa karya akan menonjolkan ide-ide segar dan teknik yang inovatif, baik dalam bentuk karya dua dimensi maupun tiga dimensi.

 

Pembukaan pameran akan dihadiri oleh Ibu Esti Nurjadin, Direktur Eksekutif Badan Pengelola Usaha Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, pada tanggal 3 Mei 2025, pukul 15.00 WIB.

Kurator kegiatan pameran ini, Heri Kris, mengungkapkan bahwa Berangkat dari rasa kegelisahan atas kepedulian kami terhadap perkembangan seni rupa Indonesia bagi generasinya, dimana Indonesia memiliki beragam keunikan dari seni budaya dan alam nusantara yang indah molek serta kearifan lokal lainnya yang unik, hal ini dapat kita angkat sebagai tema-tema seni rupa untuk memperkenalkan kepada dunia melalui medium seni rupa yang dikonversi kembali melalui pandangan seni rupa modern, kontemporer menarasikan kembali sebagai manifestasi kehidupan yang lebih bermakna bagi masyarakat dan bangsanya,”.

Melalui karya-karya seni inilah merupakan cermin dari bangsa yang memiliki kecerdasan berbudaya dan berbudi luhur,” lanjutnya.

Secara Organisassi Indonesian Artists, memiliki struktur :

Ketua : Tato Kastareja

Sekjen: Rohmad Taufig

Bendahara: Annie Sofyan.

Pengawas: Tubagus Andre Sukmana

Pembina: KOMJEN POL. Prof. Dr. CHRYSHNANDA DWILAKSANA, M.Si

Acara pameran ini diikuti oleh seniman dari berbagai daerah Nusantara, antara lain :

1. Afit Ruseno (Bekasi)

2. Agung WHS (Magetan)

3. Agus Pisaro Wid (Jakarta)

4. Agus Wicaksono (Magetan)

5. Agus Widiyanto (Yogyakarta)

6. Ali Aspandi (Sidoarjo)

7. Annie Sofyan (Purwokerto)

8. Ary Pudyanti (Yogyakarta)

9. Ayu Sasmitha (Lampung)

10. Biola Hitam (Purwokerto)

11. Chryshnanda DL. (Jakarta)

12. D. Koestrita (Yogyakarta)

13. Deskamtoro Dwi Utomo (Depok)

14. Dharmawan Budhut (Kutai Timur)

15. Dodik Hartono (Surabaya)

16. Dwi Ariyanto (Kutai Timur)

17. Febrita (Yogyakarta)

18. Feri Susilo (Jakarta )

19. H. M. Riyanto (Surabaya)

20. Hendra Prast (Magetan)

21. Heri Heriyana (Bandung)

22. Iwan Somantri (Epot) (Bandung)

23. M. Solech (Jakarta)

24. Medi PS. (Purwokerto)

25. Meistoria Ve (Padang)

26. Melly Kemala (Bandung)

27. Mintosari (Bontang, Kaltim)

28. Moya Kamaruddin (Bandung)

29. Nengah Kisid (Mataram)

30. Ni Made Sri Andani (Bali)

31. Niken Indira (Depok)

32. Nur Idris (Banjarnegara)

33. Aohar (Surabaya)

34. Rohmad Taufig (Samarinda)

35, Rokhmat Rizal (Temanggung)

36. Ruslan (Kediri)

37. Samsul Arifin (Banyuwangi)

38. Semi K swara (Yogyakarta)

39. Sigit 38.Purnomo (Madura)
40. Sulardi Wiyana (Yogyakarta )

41. Sutrisno (Samarinda)

42. Tato Kastareja (Cilacap)

43. Wasis Riyanto (Pacitan)

44. Widiatmoko (Kaltim)

45. Witono Gendero (Yogyakarta)

46. Yarli Tambunan (Bekasi)

47. Yulius Benardi (Lampung)

48. Zamrud Setya N. (Jakarta)

49. Anggar Prasetyo (Yogyakarta)

50. Bhacoxs (Jakarta)

5I. Dunadi (Yogyakarta)

52. Hudi Alfa (Bekasi)

53. Irvin Domi (Jakarta)

54. Lenny Weichert (Jakarta)

55. Ostheo Andre (Yogyakarta)

Pameran ini adalah kesempatan langka untuk melihat karya-karya luar biasa dari seniman-seniman yang beragam dan berbakat, yang berkomitmen untuk membawa seni rupa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

“Terima kasih kepada para seniman Indonesia Artist juga terima kasih kepada kurator Mas Heri Kris yang telah berupaya keras mengkurasi acara pameran ini, Untuk menciptakan karya-karya yang spektakuler sehingga ini akan menjadi sebuah peristiwa penting dan bersejarah dalam perjalanan kesenian kita,” tutup Tato Kastareja.

 

*MELODI KEHIDUPAN*

Adalah sebagai sebuah transformasi penanda perjalanan kehidupan kita sehari hari.

“Melodi Kehidupan” adalah seuatu pengalaman nyata apa yang saya lihat dalam kehidupan sehari hari, sebagai sebuah perjalanan hidup yang penuh irama perjalanan, masa lalu dan bahkan masa yang akan datang.

“Melodi Kehidupan” adalah bagian dari garis-garis perjalanan.

Pengalaman perjalanan yang begitu komplek penuh irama ;
Ada nada-nada Pahit, Manis, Suka, Duka, Tawa Riang penuh Gembira bahkan perasaan Gelisah, Itulah cerita kehidupan di dunia ini.

Kenyataan hidup bukan sesuatu yang kita hindari namun semua harus kita hadapi dengan realita yang ada bahwa hidup sudah menjadi sebuah kewajaran.

“Melodi Kehidupan” adalah sebagai sebuah spirit dalam menjalani hidup, spirit yang akan menumbuhkan pandangan-pandangan baru pada proses pencitraan meraih masa depang dengan penuh melodi harapan cerah terang benderang adalah menuju jalan sukses.

Masa lalu sebagai pengalaan pematangan diri, bahwa untuk meraih masa depan bukan sesuatu yang serta merta jadi, namun setapak demi setapak kita harus memainkan nada nada indah yg sebagai Melodi yang penuh masa depan.

Annie Sifyan’ April 2025

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Presiden Hadiahi Penghargaan Nugraha Sakanti Kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satker Lainnya

Post Views: 5   Jakarta – Cosmopolitanpost.com  –