Candali Puncak- Cosmopolitanpost.com – Pada Jumat (25/04/2025), dengan mengambil Lokasi di Perkemahan Candali Puncak Bogor, Diselenggarakan Acara Paskah Pewarna Indonesia. Tidak seperti biasanya, yang kita lihat dan dengar sehari-harinya dalam perayaan Paskah cukup dirayakan di gereja, namun buat PEWARNA Indonesia untuk Paskah tahun ini dengan mengusung konsep Go Green Penanaman Pohon dan Pembibitan ternak lele ikan, menjadi sesuatu yang berbeda yang ditampilkan PEWARNA Indinesia dalam Paskah tahun ini. Ada 100 lebih pohon dari berbagai jenis pohon seperti: Matoa, pinus, sirsak, mohoni, srikuning yang di tanam dan 2000 ekor benih ikan lele.
Renungan Paskah oleh Ketua Asosiasi Pendeta Indoneaia Drs, Harsanto, Adi S, M.M. M.Th., dalam Ibadah singkat sebelum dilaksanakan benih ikan lele dan Penanaman Pohon yang diberi Tema oleh PEWARNA: ” Merayakan Kebangkitan dengan Menanamkan Harapan ” (Matius 28:1-5). Menekankan lewat Paskah PEWARNA tahun 2025, kebangkitan Yesus memberikan harapan dalam segala hal, dikatakannya pula kebangkitan Yesus terbukti bukan omong kosong sebab Alkitab berkata kubur tempat Yesus kosong dan batu sudah terguling. Membuktikan Yesus hidup, dan sudah bangkit dari kematian, maut telah dikalahkan, jadi tidak perlu ragu mengikut serta melayani Tuhan.
Perlu Dicamkan gagasan Paskah ada pembibitan ternak ikan lele dan Penanaman Pohon, adalah terlahir dari Kerinduan di hati Ketua Umum PEWARNA INDONESIA, Yusuf Mujiono dengan sebuah tujuan agar PEWARNA dan semua orang mencintai alam dan mengajak untuk kita turut mengambil bagian melestarikan alam karena alam melalui penanaman pohon sudah termasuk mengasihi alam yang kita diam dan ikan lele yang disebar bibirnya menandakan juga membiarkan semua ada kesempatan hidup, dan dalam kegiatan yang dilakukan tersebut ber-makna “memberikan harapan untuk semua ciptaan Tuhan untuk hidup. “Katanya dengan antusias.”
Acara ini dapat terselenggara berkat kerja sama Aliansi PEREKAD, turut hadir : STT Ikat Jakarta, POMADE FBI (Biker for Christ Indonesia) Depok, Chika gitaris rohani Lumajang.
Reporter: Fridris Jimson S
