Ratusan Perwakilan Eks Pengungsi “Konflik Ambon” Demo Damai Di Kejagung
Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Ratusan perwakilan eks pengungsi asal Maluku mendatangi dan menuntut hak sebagai pengungsi di depan kantor Kejagung, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kuasa Hukum eks Pengungsi, Laode Zulfikar Nur mengatakan penyelesaian bantuan terhadap ratusan ribu pengungsi sudah menjadi kesepakatan bersama dengan pihak Kementerian Sosial beberapa waktu lalu.
“Namun dalam pelaksanaannya dalam pemberian bantuan (pengungsi) kompensasi dan BBR (bahan baku rumah) tidak terlaksana sebagaimana mestinya,” kata Zulfikar, di depan gedung Kejagung, Senin, 3 Juni 2024.
“Bantuan itu tidak merata, ada yang dapat dan banyak juga yang tidak kebagian,” ujar Zulfikar.
Lanjutnya, karena hak eks pengungsi ini belum didapatkan sehingga pihaknya mendatangi ke Pengadilan.
“Ternyata didalam putusan pengadilan, ada sejumlah hak kompensasi Rp 3,5 juta dan BBR Rp 15 juta. Pemerintah Pusat harus membayarkan itu,” jelasnya.
Hingga saat ini hak pengungsi belum mendapatkan kompensasi tersebut.
“Sebab berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Jaksa Agung melalui Pengacara kami, bahwa sudah tidak ada lagi Eks Pengungsi Maluku dan Maluku Utara berdasarkan verifikasi,” jelasnya.
Maksudnya, kata Zulfikar pihaknya belum mengetahui yang dimaksud sudah tidak adanya Eks Pengungsi.
“Padahal, kami datang kemari untuk membuktikan Eks Pengungsi ada disini. Masih ada, masih hidup dan masih menunggu bantuan dari pemerintah,” tegasnya.
Disampaikan, adapun data Eks Pengungsi tersebut yaitu 91.193 KK (Kepala Keluarga) dari Maluku, 53 300 KK dari Maluku Utara dan 68 168 KK dari Sulawesi Tenggara.
“Kami berharap kehadiran kami dari perwakilan tiga propinsi memperoleh keadilan terhadap hak sebagai pengungsi dari keputusan yang sudah ada,” pungkasnya.
