Hari Teh Internasional 21 Mei
Jakarta, Gramediapost.com
United Nations General Assembly (UNGA) atau Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional (International Tea Day), dunia ikut berpartisipasi untuk merayakan International Tea Day setiap tahunnya. Awalnya perayaan ini bertujuan untuk mengangkat isu seputar para pekerja teh untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Seiring waktu, dengan meningkatnya popularitas teh menjadi minuman nomor dua setelah air yang paling banyak dikonsumsi di dunia, makna dari perayaan teh pun menjadi lebih beragam dan berwarna. Produksi dan pengolahan teh merupakan sumber mata pencaharian utama bagi jutaan keluarga di negara- negara berkembang penghasil teh.
Teh, bukan hanya minuman tetapi juga dianggap mempunyai khasiat obat yang membuat orang dapat menghilangkan stres dan sakit kepala dalam beberapa menit setelah menelannya. Meskipun di India, Hari Teh Nasional diperingati setiap tanggal 15 Desember, kini kita semua perlu merayakannya hari ini karena ini adalah Hari Teh Internasional kedua sejak diumumkan.
Musim produksi teh dimulai pada bulan Mei untuk banyak negara dan oleh karena itu PBB telah memilih tanggal 21 sebagai ‘Hari Teh Internasional’ untuk meningkatkan produksi dan konsumsi teh di semua negara. Tujuan utama Hari Teh Internasional adalah untuk meningkatkan taraf hidup para produsen teh dan pekerja teh. Meskipun perusahaan packer Teh meraup untung yang besar namun PBB berfokus pada menyeimbangkan manfaat ekonomi para pelaku usaha dalam industri teh di berbagai lini. Secara keseluruhan, tujuan Hari Teh Internasional adalah untuk meningkatkan taraf hidup para pelaku agribisnis teh seiring dengan nilai produk akhir yang dinikmati dan dibayar oleh konsumen teh di berbagai belahan bumi.
Industri teh memiliki peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia dalam menyediakan lapangan pekerjaan, terutama di daerah terpencil dan tertinggal secara ekonomi. Di Indonesia pun, beberapa daerah juga dikenal memiliki cita rasa teh yang nikmat dan diekspor ke sejumlah negara.
Sudah bukan rahasia lagi, teh juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut para ahli, dengan rajin meminum teh dapat mengurangi penyakit jatung koroner, diabetes, kanker , darah tinggi, menurunkan kolesterol, dan lain-lain. Pakar kecantikanpun menemukan khasiat dari teh ini, khususnya teh hijau, seperti melangsingkan tubuh, mengurangi lemak, menghaluskan kulit, dan dijadikan bahan pencampur untuk parfum sebagai aroma therapy.
Dewan Teh Indonesia sebagai wadah seluruh pemangku kepentingan dalam industri teh Indonesia, senantiasa terus berperan untuk menampung aspirasi dan mensinergikan para pemangku kepentingan industri teh serta mendorong, memfasilitasi dan memperjuangkan kepentingan pelaku agribisnis dalam mewujudkan sistem dan usaha agribisnis teh yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dalam banyak kegiatannya Dewan Teh Indonesia telah banyak melihat dan menginventarisasi masalah serta turut membantu menyelesaikan berbagai masalah di sektor hulu dan hilir industri teh, dan tidak hanya yang sedang dialami oleh perkebunan teh rakyat, tetapi juga oleh perkebunan besar milik negara dan swasta. Mengambil kembali pasar ekspor menjadi target prioritas bagi Dewan Teh Indonesia saat ini. Terkait dengan hal tersebut, koordinasi dengan semua produsen teh hitam dan teh hijau terus digalakkan demi mendapatkan kembali aras mutu yang pernah dicapai oleh produsen teh Indonesia di masa lalu, yang menjadi alasan para packer teh dunia menggunakan teh Indonesia sebagai salah satu bahan baku produk mereka. Promosi dengan berbagai media menjadi penting oleh karenanya, selain berkoordinasi dengan para packer, trader, serta para pengusaha ekspor teh demi mengembalikan kejayaan ekspor teh Indonesia.
Indonesia menjadi negara penghasil teh ketujuh di dunia. Teh asli Indonesia diakui sebagai salah satu teh terbaik pada jenisnya. Sejumlah fakta menarik tentang teh, yakni asal usul teh sudah ada sejak lebih dari 5.000 tahun, tetapi kontribusinya terhadap kesehatan, budaya, dan perkembangan sosial ekonomi masih relevan dan bahkan semakin berkembang saat ini. Dalam kondisi pandemi yang sedang kita alami saat ini, teh menjadi salah satu pilihan minuman herbal yang telah dibuktikan mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam spektrum yang luas.
Oleh karena itu, pada setiap perayaan Hari Teh Internasional di setiap tahunnya selalu dilakukan kegiatan mempromosikan produksi, konsumsi, dan perdagangan teh yang berkelanjutan, dan menawarkan kesempatan bagi para pelaku di tingkat global, regional dan nasional untuk memastikan bahwa sektor teh terus memainkan peran dalam mengurangi kemiskinan ekstrim, memerangi kelaparan dan menjaga sumber daya alam.
Pada perayaan Hari Teh Internasional tahun ini, Dewan Teh Indonesia ( DTI ) bersama Krista Exhibitions mengadakan Webinar di tanggal 21 Mei 2021 pada pukul 14.30 dengan tema “ Mari Minum Teh Asli Indonesia yang lebih menyehatkan” bersama narasumber Dr. Rohayati.
Suprihatini, Ahli Peneliti Utama di PT Riset Perkebunan Nusantara , Dr. Ir Rachmad Gunadi, M.Si selaku Ketua Umum Dewan The Indonesia dan Prof.Dr. Irmanida Batubara, Ka.Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB.
Webinar ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mencintai Teh yang juga menjadi bagian dari budaya Indonesia . Dan juga mempromosikan teh asli Indonesia yang tentunya mempunyai kualitas dan khasiat untuk kesehatan yang tidak kalah dengan teh dari negara lain.
Dalam mendukung promosi Teh masuk ke pasar Global , pada tanggal 22 – 26 Juni 2021 Krista Exhibitions di dukung oleh DTI dan asosiasi terkait lainnya sebagai event organizer yang sudah lebih dari 27 tahun secara rutin mengadakan event-event besar berskala Internasional akan menyelenggarakan Pameran Virtual Coffee and Tea Expo 2021.
Pameran ini digelar secara virtual mengingat situasi pandemi COVID-19 di mana interaksi tatap muka menjadi sangat terbatas. Meski dilakukan secara virtual, Pameran Virtual Coffee and Tea Expo 2021 akan efektif mempromosikan Teh dan Kopi Indonesia menjadi daya tarik pasar global karena para peserta atau exhibitor dapat menjangkau lebih banyak pengunjung dan calon buyers yang tak terbatas oleh jarak dan waktu.
(Hotben)
Gereja & Masyarakat Marjinal
Post Views: 4,782 Gereja & Masyarakat Marjinal