Cerita Ghosting Versi Syahiba Saufa, Pedangdut dari Banyuwangi

Cerita Ghosting Versi Syahiba Saufa, Pedangdut dari Banyuwangi

- in Featured, Nasional
510
0

Cerita Ghosting Versi Syahiba Saufa, Pedangdut dari Banyuwangi
 
Jakarta, Gramediapost.com
MADE Entertainment dan Pluus Records, yang merupakan bagian dari Gushcloud Talent Agency (GTA), sekarang mengembangkan unit bisnis dengan MADE Ent yang berfokus pada pop dan ballad, Pluus pada hip hop dan RnB, dan D’MADE pada dangdut.
Tahun ini, D’MADE mempersembahkan musik yang fresh dan dinamis untuk para penggemar dangdut. Dimulai dengan peluncuran lagu andalan Syahiba Saufa yang berjudul “Tresno Kok Ditinggal” pada 26 Maret 2021. “Tresno Kok Ditinggal” menceritakan sepasang kekasih yang gagal melanjutkan ke jenjang pernikahan karena adanya orang ketiga dan perihal ghosting.
Pada 29 April 2020 lalu, Syahiba Saufa ft. James AP meluncurkan lagu “Aku Ra Mundur (Tepung Kanji)” dan saat ini mendapatkan lebih dari 14,5 juta views di channel YouTube Syahiba Saufa Official. Tidak hanya itu, lagu “Aku Ra Mundur (Tepung Kanji)” juga mendapatkan sambutan hangat di Spotify, yaitu diputar lebih dari 1,3 juta kali.
Syahiba Saufa merupakan penyanyi dangdut asal Banyuwangi yang menunjukkan minat pada dunia tarik suara sejak usia lima tahun. Syahiba Saufa kini menambah deretan nama penyanyi dangdut bersuara merdu asal Jawa Timur, contohnya Inul Daratista, Dewi Perssik, dan Uut Pematasari. Di usia yang terbilang masih muda, Syahiba telah merilis belasan lagu dangdut.
Sebagai label rekaman top Asia, MADE Entertainment ingin mempersembahkan segala jenis musik berstandar internasional di Indonesia, termasuk musik dangdut. Melalui D’MADE, MADE Entertainment berharap dapat menampilkan pertunjukan musik yang berkesan bagi semua penggemar dangdut.
Saat ini dangdut mengalami perkembangan seiring dengan perubahan pada sosial budaya masyarakat. Namun, dangdut dan masyarakat Indonesia tetap tidak bisa dipisahkan. Dengan menambahkan genre dangdut ke dalam unit bisnis, D’MADE mendorong dangdut untuk selalu melekat di masyarakat sebagai genre asli Indonesia. Kreativitas D‘MADE dalam mengemas dangdut diharapkan dapat membuat genre musik ini semakin mudah diterima oleh semua kalangan masyarakat.
***
Tentang Gushcloud International
Gushcloud International adalah Global Group, yang berfokus pada Talent, Marketing, dan Entertainment. Gushcloud menghubungkan audiens dan brand dengan influencer dan content creator melalui representasi dan manajemen, brand strategy, layanan pemasaran dan aktivasi, penjualan dan distribusi produksi media, perizinan dan penciptaan IP signifikan dalam hal konten, media, dan acara.
Gushcloud International memiliki tiga unit: Gushcloud Marketing Group, Gushcloud Talent Agency, dan Gushcloud Entertainment Group. Perusahaan ini memiliki 300 karyawan kuat dengan kantor di 11 negara yaitu Singapura (kantor pusat), Cina, Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam.
(Hotben)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Bhabinkamtibmas Pulau Sabira Tunjukkan Sikap Polisi Baik dengan Membantu Proses Pemakaman Warga

Post Views: 5       Jakarta- Cosmopolitanpost.com