Bappenas, KPP PA dan WVI Luncurkan Hasil Kajian Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia

Bappenas, KPP PA dan WVI Luncurkan Hasil Kajian Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia

- in Featured, Nasional
156
0

Bappenas, KPP PA dan WVI Luncurkan Hasil Kajian Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

 

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Wahana Visi Indonesia (WVI), hari ini meluncurkan laporan “Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia”. Peluncuran tersebut bertujuan untuk mendukung dinas dan lembaga terkait di setiap daerah agar menjadikan anak sebagai agen perubahan dalam proses pembangunan daerah guna mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA).

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Bappenas, Dr. Ir. Subandi, MSc dalam kata sambutannya memberikan apresiasi atas diluncurkan laporan terkait partisipasi anak ini. “Salah satu strategi peningkatan kualitas perempuan, anak dan pemuda dalam RPJMN 2020-2024, adalah mendorong partisipasi anak dalam pembangunan sesuai dengan tingkat kematangan usianya. Kajian ini dapat menjadi rujukan agar kebijakan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan semakin dikuatkan melalui peningkatan komitmen dan kebijakan di tingkat nasional maupun di daerah” ungkap Subandi.

Data Kemen PPPA menyebutkan bahwa saat ini sudah terbentuk lebih dari 4.500 Forum Anak (FA) yang tersebar di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan di Indonesia. Berdasarkan hasil kajian, 75% responden yang menjawab bahwa FA dilibatkan dalam pembuatan Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota Layak Anak, dan sebanyak 80% Responden mengatakan FA dilibatkan dalam implementasinya,

Namun, dukungan pendanaan terhadap Forum Anak juga belum merata. Sebanyak 17% FA Kabupaten/Kota/Provinsi, 21% FA tingkat Kecamatan dan 15% FA tingkat Desa tidak mendapatkan dana dari sumber manapun. Ketiadaan anggaran tersebut menyebabkan aktivitas FA menjadi lumpuh atau vakum.

Deputi Bidang Pemenuhan Hak anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ir. Agustina Erni, M.Sc menjelaskan bahwa pemenuhan hak anak telah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia, di mana salah satu prinsip dasarnya adalah menghargai pandangan anak. Pemerintah melalui Kemen PPPA telah mengembangkan kebijakan dan wadah partisipasi anak dalam pembangunan yaitu Forum Anak sejak tahun 2011.

Dalam implementasinya, partisipasi anak dalam pembangunan mendapat sambutan cukup baik, terlihat dari jumlah FA yang terus bertambah hingga di tingkat desa dan kelurahan. Namun secara kualitas, pelaksanaan partisipasi anak dalam pembangunan yang bermakna masih harus terus ditingkatkan. Ia juga menekankan bahwa inklusivitas dalam FA belum maksimal.

“Hasil kajian menyebutkan bahwa sebanyak 20-30% pengurus Forum Anak belum melibatkan ABK (anak berkebutuhan khusus). Hal ini juga sebaiknya menjadi perhatian lembaga-lembaga daerah agar tercipta kesempatan yang merata bagi semua anak yang tidak membedakan jenis kelamin, etnis, latar belakang sosial budaya dan ekonomi, termasuk anak yang memerlukan perlindungan khusus,” tegas Agustina.

Ketua Tim Perlindungan Anak WVI, Emmy Lucy Smith menjelaskan bahwa untuk mendorong terciptanya praktik-praktik baik Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan (PAPP) terdapat beberapa rekomendasi kajian, yaitu menambahkan tingkat partisipasi anak sebagai indikator kinerja pemerintah daerah dan menyusun pedoman dan kode etik pelibatan anak dalam forum Musrenbang, membuat pelatihan bagi anggota Forum Anak, menciptakan ruang partisipatif yang ramah anak menggunakan platform digital hingga memberikan ruang bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Upaya pemenuhan hak partisipasi ini hanya akan berjalan jika kesempatan dan ruang diberikan kepada anak-anak untuk ikut dalam proses dialog bersama dengan orang-orang dewasa yang memiliki kewenangan. Kami berharap hasil kajian ini menjadi titik tolak di mana anak memperoleh haknya untuk berpartisipasi dalam perencanaan setiap aspek pembangunan yang mempengaruhi kehidupan mereka,” tutup Emmy.

Kajian “Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia” dilakukan dengan melibatkan sejumlah anak yang terlibat dalam Forum Anak dengan rentang usia antara 13-16 tahun, serta sejumlah perwakilan dari Bappeda, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan pemerintah desa terkait. Adapun metode yang dilakukan dalam pengambilan data adalah melalui jajak pendapat, Focus Group Discussion (FGD), studi dokumen kebijakan dan survei yang disebar secara online.

Ruang lingkup penelitian ini melihat dari empat kriteria antara lain Wadah yaitu bagaimana menyediakan wadah yang aman dan inklusif bagi anak untuk mengekspresikan pandangannya. Suara, yakni bagaimana menyediakan informasi yang tepat dan fasiltas bagi anak untuk menyalurkan aspirasinya. Dialog, yakni bagaimana menjamin suara anak dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk mendengar, dan Pengaruh, yakni Bagaimana menjamin pandangan anak ditindak lanjuti dengan serius dan dilaksanakan dengan tepat.

Tentang Wahana Visi Indonesia (WVI)

Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah yayasan sosial kemanusiaan Kristen yang bekerja untuk kesejahteraan anak. WVI selalu berupaya membuat perubahan berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, dan mendedikasikan diri untuk bekerjasama dengan masyarakat paling rentan tanpa membedakan agama, ras, etnis dan gender. Sejak tahun 1998, Yayasan Wahana Visi Indonesia telah menjalankan program pengembangan masyarakat yang berfokus pada anak. Ratusan ribu anak di Indonesia telah merasakan manfaat program pendampingan WVI.

***

 

(Hotben)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Smartrie Group Mangajak Jamaah Paripurnakan Iman di Tanah Suci

Post Views: 2   Sambut Bulan Suci Ramadhan,